Keluarga Tak Tahu Diego Jadi Co Pilot Sriwijaya Air

Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Diego Enrile Mamahit seharusnya tidak berada di penerbangan tersebut. Begini kisah selengkapnya.
Co Pilot Diego. (Foto: Tagar/twitter)

Jakarta - Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Diego Enrile Mamahit seharusnya tidak berada di penerbangan pesawat dari Jakarta-Pontianak tersebut. Ia sebenarnya mendapat jadwal penerbangan ke Belitung malam hari.

Di rangkum dari berbagai sumber, Paman Diego, Pierre Patrick Pangeman menjelaskan penerbangan ke Belitung itu jadwalnya malam hari, jadi Diego pun mengambil flight yang pukul 14.00 WIB atau Flight Sriwijaya Air SJ-182 itu.

Niat Diego tidak mengambil jadwal penerbangan ke Belitung pada malam hari itu, agar besok paginya ia bisa pergi ke gereja. Oleh sebab itu, ia mengubah jadwal penerbangannya.

Co Pilot DiegoCo Pilot Diego. (Foto: Tagar/twitter)

Sebelum berangkat, Diego sempat berkomunikasi dan menghubungi keluarganya. Diego menghubungi keluarganya sebelum tahu bahwa ia akan membawa Sriwijaya Air SJ-182 rue Jakarta-Pontianak itu. Telepon terakhir Diego membicarakan tentang rute yang berbeda. Ia mengatakan kepada keluarga bahwa ia akan ditugaskan untuk menerbangkan pesawat rute Jakarta-Padang.

Namun, ternyata co pilot tersebut berada dalam Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu dalam penerbangan rute Jakarta-Pontianak.

Saat dikabarkan tentang jatuhnya pesawat tersebut, keluarga Diego syok. Bahkan, sang istri pun tak percaya. Mereka tak percaya karena ada perubahan rute mendadak dari yang dikabarkan Diego sebelumnya.

Kakak sepupunya Diego, Ronny akhirnya pergi mendatangi Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta untuk memastikan apakah benar Diego menjadi co pilot Sriwijaya SJ-182 itu. Sementara, orang tua dan istri Diego yang masih merasa terpukul hanya menunggu di rumah.

Setelah datang ke Crisis Center itu dan berbicara dengan petugas, Ronny pun yakin bahwa adik sepupunya itu memang berada dalam pesawat tersebut. Dan keluarga pun syok semua.

Diego merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Emily dan Chris. Ayah Diego, Boy Mamahit merupakan seorang mantan Pilot Bouraq Indonesia Airlines, maskapai penerbangan swasta Indonesia yang beroperasi pada tahun 1970-2005.

Diego sudah bekerja sekitar 7 tahun menjadi pilot di Sriwijaya Air. Ia merupakan seorang pilot lulusan Nam Flying School pada tahun 2011.

Diego dikenal santun dan ramah kepada orang lain, dan dengan teman-teman dekatnya pun sangat loyal. []

(Risma Dewi Indriani)

Berita terkait
Pesan Bermakna dari Foto Profil Kapten Pilot Sriwijaya Air
Kapten Afwan, merupakan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan. Berikut pesannya yang bermakna dan dikenang kawan-kawannya.
Unggahan Ratih Windania Korban Sriwijaya Air Bikin Pilu
Ratih Windania, salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ -182. Berikut postingan terakhir di media sosialnya.
Postingan Terakhir Pramugari Sriwijaya Air, Bikin Terharu
Berikut postingan terakir Oke Dhurrotul Jannah, pramugari NAM Air yang ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 yang mengalami kecelakaan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.