Ini Tunjangan untuk 119 Petugas KPPS Meninggal

KPU telah membahas santunan untuk petugas KPPS yang meninggal dunia. KPU mencatat, 119 petugas meninggal saat mengawal pemilu.
Petugas KPPS bersama pendamping mendorong pemilih yang menggunakan kursi roda karena sakit pada pemungutan suara Pemilu 2019, di TPS 20, Helvetia Tengah, Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/4/2019). (Foto: Antara/Irsan Mulyadi)

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah membahas santunan untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia ketika mengawal pascaPemilu 2019. KPU mencatat, 119 petugas KPPS meninggal hingga Selasa 23 April 2019, sekitar pukul 19.30 WIB.

Ketua KPU, Arief Budiman, menyebut pemberian santunan melalui perhitungan sejumlah regulasi, seperti VPJS dan lainnya. KPU, lanjut Arief, memberikan usul Rp 30-36 juta untuk petugas yang meninggal dunia, Rp 30 juta untuk yang cacat, dan Rp 16 juta bagi yang terluka maksimal.

"Sakit ini variasi. KPU sudah membahas secara internal santunan yang akan diberikan pada mereka," kata Arief di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin 22 April 2019.

Komisioner KPU Viryan Aziz menambahkan, total petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit sejumlah 667 orang.

"Berdasarkan  data yang kami  himpun hingga pukul 16.30 wib ada sejumlah 119 petugas meninggal dunia dan 548 sakit. Itu tersebar di 25 provinsi," kata Viryan Aziz di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Selasa 23 April 2019.

Jumlah petugas anggota KPPS yang meninggal dunia ini bertambah 28 orang. Dari sebelumnya yang tercatat sebanyak 91 orang.

Sementara jumlah anggota KPPS yang sakit bertambah 174 orang. Sebelumnya tercatat 374 orang. Kata dia, kepada seluruh korban nantinya akan diberikan bantuan. Namun hingga sekarang ini pihaknya sedang melakukan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.

"Itu nanti (dana dicairkan). Itu urusan teknis keuangan. Tapi prinsipnya ini jadi prioritas dan KPU apresiasi Kemenkeu berikan dukungan. Saat ini sedang ada rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kami harap korban tidak  terus berjatuhan rekan-rekan kami," ungkapnya.

Dia berharap tak ada lagi anggota KPPS yang berjatuhan saat proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019. "Kami harap korban tidak  terus berjatuhan rekan-rekan kami. Katakanlah semoga korban yang meninggal dunia, sakit tidak bertambah," ujarnya.

"Kemarin kami juga menyampaikan  dan mendapat respons positif dari Kemenkeu soal bantuan kesehatan di kecamatan dan ini sedang berlangsung. Kami ucapkan thank you kepada kemenkeu yang mendukung santunan atau layanan kesehatan kepada jajaran  kami di kecamatan," pungkasnya.

Sebelumnya, tercatat 91 orang meninggal dunia dan 374 orang sakit. Mereka tersebar di 19 Provinsi.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.