KPPS Jepara Gunakan Kostum Wayang Orang

Petugas KPPS Jepara memakai kostum wayang orang demi meningkatkan jumlah pemilih.
Anggota KPPS di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Jepara (Jawa Tengah), gunakan kostum Wayang Orang untuk mendongkrak jumlah partisipasi pemilih pada Rabu (17/4/2019). (Foto: Tagar/Padhang Pranoto)

Jepara - Ada-ada saja upaya penyelenggara pemungutan suara untuk menjaring partisipasi pemilih di Pemilu 2019. Seperti yang terjadi di TPS 36 Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Petugasnya memakai kostum wayang orang demi meningkatkan jumlah pemilih.

Kelima anggota KPPS mengenakan kostum wayang orang tokoh punakawan, dan Srikandi. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS, Yuliadi, mengaku inisiatif tersebut adalah usul dari seorang anggotanya.

"Ini adalah usul dari anggota kami yang masih muda. Kami sebagai yang dituakan ya mengikuti saja. Ya biar honornya juga bisa agak terpakai juga," ujarnya, kepada Tagar News, pada Rabu 17 April 2019.

JeparaAnggota KPPS di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Jepara (Jawa Tengah), gunakan kostum Wayang Orang untuk mendongkrak jumlah partisipasi pemilih pada Rabu (17/4/2019). (Foto: Tagar/Padhang Pranoto)

Menurutnya, kelima anggota KPPS sudah bersiap-siap sejak pukul 05.30 WIB, untuk berdandan. Tiga anggota mengenakan kostum Punakawan, Gareng, Petruk dan Bagong. Sementara dua lainnya mengenakan kostum Srikandi.

Noor Afifa (23) seorang anggota KPPS mengaku, untuk berdandan mereka rela memotong honor sebagai penyelenggara pemilu. Untuk menyewa kostum, masing-masing harus mengeluarkan biaya Rp 50 ribu. Sementara untuk riasan per orang dipatok Rp 80 ribu.

"Saya dengan teman saya riasannya Rp 80 ribu, di salon terdekat. Kalau untuk sewa kostum semuanya (llima orang) total Rp 250 ribu," urainya.

Ia menyebut, telah dua kali bertugas sebagai KPPS, namun baru kali ini berkreasi dengan kostum seperti itu. Hal itu bertujuan untuk mendongkrak partisipasi pemilih.

Afifa menyebut, untuk Pemilu 2019 jumlah Daftar Pemilih Tetap di TPS 36 berjumlah 259 orang. "Saya sudah dua kali menjadi KPPS, waktu Pemilihan Gubernur, tingkat partisipasinya hanya setengahnya, dari DPT. Harapannya dengan kostum seperti ini, kami bisa menarik partisipasi pemilih lebih banyak," kata dia.

Indriyani (18), seorang pemilih mengaku antusias mencoblos, saat mengetahui keunikan tersebut. "Ya unik saja ini pakai kostum wayang. Yang lain kan biasa saja," tandasnya.

Baca juga: 

Berita terkait
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.