Jakarta - Pemerintah berencana akan memperbarui mobil dinas Menteri kabinet Presiden Joko Widodo pada periode kedua mendatang. Kepastian ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Ya mungkin sudah waktunya diganti. Mungkin sudah saatnya," ujar Moeldoko kepada para wartawan di Kantor Staf Kepresidenan pada Kamis, 22 Agustus 2019.
Ya karena kan kadang-kadang perlu kecepatan tinggi, kenyamanan. Sebenarnya juga pendekatannya soal faktor keamanan.
Proses pengadaan mobil dinas baru untuk menteri dan kepala lembaga setingkat menteri ini sudah dimulai sejak Maret 2019 lalu. Moeldoko juga mengatakan jika saat ini pemerintah sudah menyelesaikan proses tender untuk pengadaan mobil dinas menteri yang baru.
Moeldoko mengaku saat kondisi mobil dinas menteri saat ini sudah sering mengalami masalah karena faktor usia. Mantan panglima TNI ini juga mengaku mobil dinas yang ia terima acapkali bermasalah sehingga harus dibawa ke bengkel.
Menurutnya, kondisi mobil dinas saat ini sudah tidak layak apalagi jika harus digunakan selama 5 tahun ke depan.
"Ya karena kan kadang-kadang perlu kecepatan tinggi, kenyamanan. Sebenarnya juga pendekatannya soal faktor keamanan," kata Moeldoko.
Berdasarkan pengumuman yang dirilis Lembaga Pengadaan Secara Elektronik Kementerian Keruangan memuat perusahaan yang memenangi lelang tender untuk pengadaan mobil dinas tersebut dimenangkan oleh PT. Astra International Tbk.
Besaran anggaran untuk pengadaan mobil dinas tersebut mencapai Rp 147 miliar.
Sebelumnya, mobil dinas yang dipakai menteri dan kepala lembaga setingkat menteri saat ini adalah Toyota Crown model S200. Model tersebut merupakan generasi ke-13 dari Toyota Crown dan terakhir diproduksi tahun 2012.
Spesifikasi Mobil Dinas Menteri
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 577/KM62017 menyebutkan jika kualifikasi mobil dinas menteri dan setingkat adalah A1. Standar kualifikasi A1 menurut Keputusan Menteri Keuangan tersebut adalah sedan atau Sport Utility Vechicle (SUV) dengan ukuran mesin sebesar 3.500 cc yang memiliki 6 silinder.
Pemenang tender, PT. Astra International Tbk. merupakan perusahaan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang memegang beberapa merek mobil, seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot, dan UD Trucks.
Berdasarkan merek-merek diatas, kemungkinan Daihatsu, Isuzu, dan UD Trucks yang tidak akan memberikan referensi produk yang akan diajukan. Hal ini karena produk Daihatsu yang memenuhi spesifikasi mengambil basis dari Toyota.
Kemudian, Isuzu tidak akan memberikan tawaran model karena tidak ada produk mereka yang memenuhi spesifikasi. Sementara UD Trucks tidak akan berpartisipasi karena perusahaan merek tersebut hanya memproduksi truk.
Kemungkinan besar, Toyota kembali akan menjadi pilihan pemerintah untuk mobil dinas menteri yang baru. Hal ini karena hanya Toyota Camry Hybrid 3.5 dan Toyota Crown Hybrid 3.5 yang memenuhi standar bentuk dan ukuran mesin yang ditetapkan Kementerian Keuangan.