Lima Merek Mobil Indonesia, Ada Maleo, Kancil, dan Tawon

Tercatat sebanyak 20 merek mobil pernah dikembangkan. Berikut Tagar sajikan lima merek mobil yang sempat hadir di Indonesia.
Vina Garut. (Foto: Media Sosial)

Jakarta - Proyek pembuatan mobil lokal sudah seringkali dilakukan oleh pemerintah, salah satunya Esemka. Akan tetapi, proyek tersebut selalu menemui kegagalan untuk berkembang.

Saat ini, proyek pengembangan mobil buatan lokal kembali dikerjakan dan dikembangkan oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) dengan beberapa produknya. Produk terbaru yang akan segera diluncurkan PT Esemka adalah Bima 1.200 dan Bima 1.300 berjenis mobil niaga atau pikap (pick up).

Di masa lalu, pemerintah Indonesia juga sempat mengembangkan beberapa merek mobil lokal. Tercatat sebanyak 20 merek mobil pernah dikembangkan. Berikut Tagar sajikan lima merek mobil yang sempat hadir di Indonesia.

1. Timor

Merek mobil yang terkenal di tahun 90-an ini dibuat oleh PT Timor Putra Nasional milik Hutomo Mandala Putra. Program mobil nasional ini juga didukung oleh pemerintahan Suharto melalui kebijakan Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden.

Pertama kali, merek mobil ini hadir dengan Timor S515 yang juga merupakan rebranding dari Kia Sephia tahun 1995. Pengembangan Timor generasi kedua diwujudkan dengan program Timor S2 yang dirancang oleh rumah desain Zagato, Italia.

Akibat krisis moneter tahun 1998 serta jatuhnya rezim Suharto, langkah program pengembangan Timor generasi kedua ini kemudian terhenti.

2. Kancil

Kancil adalah kependekan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah. Sesuai namanya, mobil ini adalah kendaraan angkutan yang didesain, diproduksi, dan dipasarkan oleh PT Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari (KANCIL).

Rencananya, Kancil diplot untuk menggantikan moda transportasi umum Bajaj dan Bemo yang dianggap sudah tidak layak. Namun sayangnya, Kancil tidak mendapat respon baik dari pemerintah kota Jakarta saat itu.

3. Komodo

Mobil berkonsep off-road jenis Cruiser yang lincah dan handal digunakan untuk jalan segala medan diciptakan dengan nama Fin Komodo. Komodo diproduksi oleh PT Fin Komodo Teknologi bermesin 180cc.

Di tahun 2009, Komodo bermesin 250cc bertransmisi otomatis juga diciptakan dengan banderol harga sekitar Rp 60 jutaan. Kelebihan mobil ini adalah konsumsi bahan bakarnya yang cukup irit meskipun digunakan untuk berbagai medan berat.

Basis dari mobil ini dikembangkan dari para insinyur yang berpengalaman dalam mendesain pesawat terbang. Konstruksi yang ringan, stabil, dan kuat tercipta di mobil ini.

4. Tawon

Tawon merupakan mobil berkapasitas 650cc dengan transimisi 4-percepatan hasil produksi PT Super Gasindo Jaya di Rangkasbitung, Banten. Mobil ini menggunakan bahan bakar bensin dan gas CNG serta berstandar EURO 3 yang ramah lingkungan. Konsumsi satu kilogram gasnya sendiri bisa menempuh jarak hingga 20 km.

Dengan kandungan lokal sebanyak 90 persen, mobil ini dijual seharga Rp 48 juta. Tak hanya Tawon, perusahaan ini juga mengenalkan mobil bernama Nuri dengan dilengkapi mesin berkapasitas 800cc berbahan bakar bensin dan gas LPG. Harganya berada dikisaran Rp 50 jutaan.

5. Maleo

Maleo merupakan mobil murah yang dilengkapi mesin berkapasitas 1200cc 3 silinder hasil karya BJ Habibie pada tahun 1996. Mobil ini merupakan gabungan teknologi baru mesin 2-langkah dan injeksi hasil kerjasama dengan perusahaan bernama Orbital asal Australia.

Sayangnya, dana pengembangan Maleo tersedot untuk proyek mobil nasional milik Tommy Suharto. Hal ini kemudian menyebabkan Maleo harus terhenti.

Baca juga:


Berita terkait
Wali Kota Solo: Esemka Bohong-bohongan Itu Salah
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, anggapan mobil Esemka bohong-bohongan adalah anggapan yang salah.
Foto: Mobil Esemka, Buatan Swasta yang Banyak Dinyinyir
Foto: Mobil Esemka, buatan swasta yang banyak dinyinyir. Jokowi menyatakan tidak ada sangkut pautnya lagi dengan mobil Esemka.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.