Ini Kata Kodam, Babinsa Ditembak Polisi di Jeneponto

Ini penjelasan Kodam XIV/Hasanuddin terkait penembakan prajurit TNI Kodim 1425/Jeneponto, SH, 46 tahun.
Petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jalan Sungai Kelara, Empoang, Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. (Foto: Tagar/Ist)

Jeneponto - Kodam XIV/Hasanuddin akhirnya angkat bicara terkait penembakan prajurit TNI Kodim 1425/Jeneponto, SH, 46 tahun, yang dilakukan anggota Polri, Bripka HE, 47 tahun, disalah satu rumah di BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jalan Sungai Kelara/Morra Dg. Bilu, Empoang, Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.

Benar, memang terjadi penembakan. Korban saat ini sedang dirawat di RS Pelamonia dan telah di operasi.

Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Napik mengatakan, prajurit TNI yang bertugas sebagai Babinsa Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto itu sementara menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pelamonia Makassar. Dia mengalami luka tembak pada bagian dada dan paha.

"Benar, memang terjadi penembakan. Korban saat ini sedang dirawat di RS Pelamonia dan telah di operasi. Memang ada luka tembak di dada, tembus ke pinggul dan satu lagi di paha," kata Maskun Napik saat dikonfirmasi, Tagar Jumat 15 Mei 2020.

Dari hasil pemeriksaan awal, lanjut Maskun, Serda Hasanuddin ini diduga kuat mengalami dua luka tembakan. Tapi, baru satu proyektil peluru yang ditemukan karena luka di dada ini tembus ke punggung. Namun demikian, kondisi Serda Hasanuddin saat ini sudah membaik.

"Kondisinya saat ini masih stabil. Dia dirujuk ke Pelamonia masih dalam kondisi sadar dan dia semakin membaik. Tapi saat ini masih berada di ruang operasi," tambahnya.

Maskun menegaskan, Hasanuddin dengan istri pelaku, inisial HS, 42 tahun, belum dipastikan mereka melakukan hubungan badan di kamar, seperti yang diisukan. Karena, sejauh ini belum ada keterangan dari pihak manapun atau saksi yang menyebut seperti itu. Akan tetapi, kasus ini sementara dalam penyelidikan.

"Belum terbukti melakukan hubungan badan, belum ada saksi, belum terbukti. Yang perlu diketahui, mereka ini adalah sodara sepupu, ada hubungan keluarga. Oleh karena itu, jika dia berkunjung, wajar aja dipersilahkan masuk," ucapnya.

Sebelumnya, anggota Polri berpangkat Bripka inisial HE, 47 tahun, menembak istrinya sendiri, HS, 42 tahun dan Babinsa Kecamatan Turatea, SH, 46 tahun, karena kedapatan berduaan di kamar rumahnya, BTN Syeh Yusuf Kolakolasa, Jalan Sungai Kelara Dg Bilu, Empoang, Binamu, Jeneponto, Sulsel.

Penembakan ibu Bhayangkari bersama prajurit TNI Kodim 1425/Jeneponto itu terjadi Kamis 14 Mei 2020, sekitar pukul 22.00 WITA. Polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar ini tak kuasa menahan emosi ketika melihat istrinya asyik berduaan dengan lelaki lain dikamar sehingga menembaknya hingga kritis. []

Baca lainnya:

Berita terkait
Usulan Penerima BLT di Jeneponto Tidak Tepat Sasaran
Usulan penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Barayya Kabupaten Jeneponto disinyalir tidak tepat sasaran. Ini alasannya.
Covid-19, Menteri Pertanian Panen Raya di Jeneponto
Ditengah pandemi virus Corona, Menteri Petanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerjan panen raya di Jeneponto Sulsel.
Satu PDP di Jeneponto Positif Covid-19
Satu PDP asal Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan positif terjangkit virus Corona.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)