Parepare - Kursi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Parepare, Sulawesi Selatan sudah dipastikan milik partai Golkar karena meraup perolehan suara mayoritas saat pesta demokrasi yang berlangsung bulan April lalu.
Untuk itu, Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Parepare telah mengusulkan tiga nama calon ketua DPRD Parepare untuk periode 2019-2024. Ketiga nama yang diusulkan adalah Andi Nurhatina Tipu, H Muliadi, H Sulaeman. Namun, satu diantaranya merupakan pendatang baru pada bursa pemilihan calon legislatif.
Pengamat Politik kota Parepare, Muhammad Ali menilai ketiga calon ketua DPRD Parepare yang diusulkan partai Golkar tersebut memiliki keunggulan untuk dipertimbangkan sebagai calon ketua.
"Dari sisi kaderisasi dan pengalaman di partai Golkar sebagai pengurus, Muliadi dan Suleman memiliki potensi," kata Muhammad Ali, Rabu 14 Agustus 2019.
Untuk menjadi ketua DPRD sangat perlu diketahui bahwa seorang ketua DPRD harus mempunyai kemampuan merangkul dan mengakomodir semua kepentingan yang ada, baik itu antara partai yang mempunyai anggota dewan maupun antara DPRD dengan Pemerintah.
"Yang memiliki kemampuan seperti itu ada pada Hartina, meski sebagai pendatang baru, namun ia memiliki segudang pengalaman yang ditempa saat sebagai aparatur sipil negara," jelasnya.
Selain itu, jika sosok perempuan yang meminpun DPRD Parepare akan menjadi sejarah baru.
"Apalagi seingat saya belum pernah ada ketua DPRD Parepare dari keterwakilan perempuan," sebutnya.
Sementara itu, ketua DPD II Partai Golkar Parepare, HM Taufan Pawe mengatakan saat ini dalam kontestasi Pimpinan DPRD Kota Parepare ada dua nama yang berpeluang yaitu Andi Nurhatina dan Mulyadi.
“Karena H sulaeman yang juga diusulkan menyatakan tidak bersedia, meskipun namanya tetap kami usulkan ke Provinsi,” jelasnya.
Jabatan Ketua DPRD Kota Parepare kata Taufan merupakan jabatan yang sangat penting dalam pemerintahan.
“Ketua DPRD nantinya diharapkan bisa bersinergi dalam membengun Kota Parepare ke depan,” kata Taufan. []