Jakarta - Anda ingin memperbaiki rumah tapi belum punya uang yang cukup? Kredit renovasi rumah adalah alternatifnya, karena kegiatan perombakan ini pasti memerlukan biaya besar. Namun, sama seperti jenis kredit umumnya, terdapat syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar pengajuan pinjaman Anda diterima.
Terdapat berbagai lembaga keuangan dan bank di Indonesia yang menyediakan layanan pinjaman ini, namun tentunya dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Sebetulnya, selain kredit renovasi, ada sejumlah produk pembiayaan lain yang juga bisa Anda gunakan, seperti top up KPR, KTA, kredit multiguna, hingga berbagai macam lembaga keuangan. Walaupun begitu, kredit renovasi rumah mempunyai sejumlah keutamaan lain dibanding beberapa produk tersebut.
Sebetulnya, cara mendapatkan kredit renovasi rumah tidak jauh berbeda dengan metode pengajuan pinjaman lain. Meski begitu, terdapat berbagai hal yang membedakannya. Adapun cara mendapatkan kredit renovasi rumah, di antaranya sebagai berikut
1. Menghubungi pihak bank
Pertama, tentukan produk pembiayaan mana yang ingin Anda gunakan, apakah kredit renovasi rumah tanpa agunan, atau lainnya. Lalu, setelah Anda sudah mengetahui layanan pinjaman tujuan, hubungi lembaga tersebut.
Yup, Anda tidak perlu mengunjungi langsung. Anda bisa kontak terlebih dahulu melalui telepon maupun pesan online guna menanyakan syarat serta prosedur pengajuan secara detail.
2. Datangi kantor dan lakukan permohonan
Bila Anda sudah mengetahui apa saja syarat kredit renovasi rumah bunga rendah dan prosedurnya, lalu siapkan seluruh dokumen yang diperlukan. Kunjungi kantor lembaga atau bank terdekat dan sampaikan tujuan Anda. Biasanya, Anda akan diminta melengkapi formulir pengajuan serta menyerahkan dokumen persyaratan.
Nah, manfaatkan momen ini untuk mengajukan pertanyaan terkait kredit renovasi rumah tanpa agunan ataupun bunga rendah, misalkan mengenai simulasi cicilan pinjaman, tenor, hingga biaya lainnya. Pastikan tidak ada hal terlewatkan yang bisa merugikan Anda.
3. Verifikasi
Berikutnya, jika formulir serta dokumen persyaratan sudah diajukan, Anda harus menunggu. Dalam tahap ini, bank akan melakukan verifikasi data dan profil Anda terlebih dahulu, seperti status pekerjaan, besaran gaji, skor kredit (BI checking), hingga survey ke lokasi tinggal dan tempat kerja Anda.
4. Appraisal
Tahap appraisal adalah proses penilaian rumah oleh petugas bank guna mengetahui harga hunian tersebut di pasaran. Dengan begitu, bank bisa menentukan nilai jual rumah bilamana Anda tidak berhasil menuntaskan pembayaran kredit renovasi. Di samping itu, bank juga sekaligus memutuskan total plafon yang akan dipinjamkan.
5. Keputusan bank
Jika tahap verifikasi serta appraisal di atas telah tuntas, maka bank akan memutuskan untuk memberikan persetujuan atau tidak kepada Anda. Bila disetujui, Anda kemudian mendapatkan SP3K (surat penegasan persetujuan penyediaan kredit) yang berisikan informasi lengkap terkait kredit renovasi rumah, mulai dari skema bunga, kesepakatan tenor, besar cicilan, jumlah plafon, dan lain-lain.
6. Akad kredit dan realisasi dana
Jika seluruh tahap telah Anda lalui, maka langkah terakhir ialah akad kredit. Umumnya, Anda akan diberikan kebebasan menentukan waktu untuk melaksanakan akad tersebut bersama perwakilan bank dan juga notaris yang telah ditentukan. Selepas itu, biaya renovasi pun dapat dicairkan. []
(Sri Wahyuni Sitorus)
Baca Juga
- BI Beli Obligasi SBN Mencapai RP 342,52 Triliun
- Indah Kiat Terbitkan Obligasi Rp 3,55 T, Cek Jadwalnya
- Kelebihan dan Kekurangan Obligasi Sebagai Investasi
- Tips Cuan Maksimal Saat Berinvestasi Obligasi