Industri Kreatif dan Desain Ditarget Tumbuh 5,3%

Pemerintah terus mengupayakan iklim usaha yang kondusif bagi sektor industri kreatif dan desain
Model mengenakan busana rancangan Friederich Herman saat peragaan busana bertemakan "Masa" saat Jakarta Fashion Week 2020 di Senayan City, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Gelaran tahunan ke-12 tersebut dilaksanakan pada 22-28 Oktober 2019. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong upaya pengembangan daya saing industri kreatif dan industri desain produk karena dinilai berpotensi memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan saat ini, berbagai produk dan desain produk nasional di sektor industri kreatif kian diminati di pasar global.

“Tingkat pertumbuhan produk industri tersebut, diproyeksi sebesar 5,3 persen pada periode 2021-2026. Hal ini menunjukkan besarnya peluang di sektor desain produk industri yang dapat terus dioptimalkan di tengah tantangan kondisi global, termasuk dampak dari pandemi Covid-19," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 5 Agustus 2020.

Sebagai informasi, berdasarkan Global Industrial Design Market 2020 Research Report, nilai pasar global dari desain produk industri masih cukup besar. Pada 2019, nilainya mencapai US$ 45,38 miliar dan akan menembus hingga US$ 65,41 miliar pada 2026.

Lebih lanjut, Gati menambahkan bahwa pihaknya senantiasa memberikan ruang yang lebih lebar bagi para pelaku industri kreatif dan desainer nasional agar semakin aktif menciptakan karya-karya terbaiknya, terutama yang berpotensi diminati oleh pasar internasional.

“Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu industri membutuhkan pembinaan dan apresiasi. Sehingga prioritas kami adalah pembinaan kepada industri,” jelasnya.

Salah satu pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran kepada industri akan pentingnya suatu desain adalah Design Laboratory Bali Creative Industry Center (Design Lab BCIC). Melalui laboratorium tersebut, Kemenperin membimbing agar produk-produk yang dihasilkan sentra industri bisa berorientasi pasar, terutama melalui  research value dan creation research design.

“Keseluruhan proses tersebut diharapkan akan menghasilkan produk sentra kerajinan dan fesyen yang berkualitas dan berorientasi pasar atau sesuai dengan prinsip good design, reasonable price,” imbuhnya.

Hal kedua yang dilakukan Kemenperin adalah memberikan apresiasi melalui penyelenggaraan Indonesia Good Design Selection (IGDS) Tahun 2020. IGDS memiliki dua tujuan utama, yaitu mendorong partisipasi desainer dan perusahaan industri untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas desain produk industri.

Apresiasi tersebut juga ditujukan untuk mendorong hasil karya desain anak bangsa ke jenjang yang lebih tinggi menuju pasar internasional.

“Para pemenang Penghargaan IGDS tahun 2019 kami ikut sertakan pada kontestasi desain tingkat Asia yaitu Golden Pin Design Award 2020 di Taiwan yang merupakan hasil kerja sama Ditjen IKMA dengan Taiwan Design Research Institute (TDRI). Para peserta program ini mendapat keistimewaan untuk langsung menembus seleksi tahap kedua,” ungkap Gati.

Berita terkait
Kemenperin Bangga, MSMB Menang Lomba di Jerman
Salah satu industri binaan Kemenperin berhasil menyabet gelar bergengsi dalam ajang perlombaan di Hannover Messe, Jerman
Menperin Optimistis Industri Manufaktur Kembali Pulih
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan aktivitas industri manufaktur dalam negeri mampu bergeliat meski tertekan Covid-19.
Menperin Bicara Investasi Industri di Tengah Pandemi
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bicarakan peningkatan investasi industri meski ada pandemi Covid-19.