Impor Bolpoin Palsu dari China, SPI Merugi Rp 1 T

CEO SPI, Megusdyan Susanto mengaku sangat dirugikan atas pemalsuan merk bolpoin yang perusahaannya produksi.
Petugas Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Perak saat mengamankan impor bolpoin palsu dari China di Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS), Kamis 9 Januari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - PT PAM membuat rugi perusahan Standart Pen Indonesia (SPI) setelah melakukan pemalsuan merk bolpoin Standard AE7 Alfa tip 0.5. Apalagi PT PAM melakukan impor barang bolpoin ini langsung dari China.

CEO SPI, Megusdyan Susanto mengaku sangat dirugikan atas pemalsuan merk bolpoin yang perusahannya produksi. Meski dengan harga yang tak terlalu mahal, namun cukup membuat perusahaannya mengalami kerugian materil dengan nilai triliunan rupiah.

Jadi apa yang dilakukan Bea Cukai tentu Kami sangat senang sekali.

Magusdyan mengatakan pihaknya sudah mencium pemalsuan bolpoin Standartd ini sejak 2005 lalu. Sayang usahanya untuk membongkar kasus ini belum bisa dilakukan, karena Undang Undang nomor 17 tahun 2006 tentang kepabeanan belum disahkan.

"Jadi apa yang dilakukan Bea Cukai tentu Kami sangat senang sekali. Karena kita merasakan selama ini sudah menderita akibat ulah para importir yang merugikan kami dengan memalsukan barang sejak 2005 lalu," kata Magusdyan di Terminal Peti Kemas Surabaya, Tanjung Perak, Kamis 9 Januari 2020.

Sementara, Magusdyan merinci kerugian pabrik mencapai Rp3 miliar, lalu, di ritel kerugian ditaksir hingga Rp6 miliar.

"Tapi selama 15 tahun terakhir, bisa dibayangkan kerugian kami mungkin di atas Rp1 triliun," imbuh dia.

Selain itu, ketika ditanya apa yang membuat beda antara bolpoin Standartd asli dan palsu? Magusdyan mengatakan sulit dijelaskan. Karena dari bentuk fisik semua hampir mirip.

"Ciri khasnya kalau dari perusahaan secara kasat mata mungkin sulit. Tetapi kalau kami ada ciri-ciri yang bisa tentukan mana yang asli dan palsu. Namun kita tidak bisa membeberkan di depan umum, karena takut nanti juga bisa diikuti oleh pemalsu," lanjut dia.

Magusdyan juga mengatakan, setelah dirugikan selama 15 tahun, kini perusahaan bolpoin Standart melakukan kerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencegah barang palsu tersebut beredar ke masyarajat. Untungnya hingga saat ini masih satu tipe bolpoin yang dipalsukan, yakni AE7 Alfa tip 0.5.

"Kami terus kami terus ada operasi pasar bekerjasama dengan kepolisian tetapi karena begitu luas jelas di sini tidak bisa terlalu efektif. Tapi, pemerintah cukup memantau dan yang paling efektif memang sudah di stop di pelabuhan kalau sudah masuk di wilayah," ujar dia.

Seperti diketahui, Bea Cukai berhasil menangkap barang impor tiruan atau pemalsuan merek yang dilakukan oleh PT PAM di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Penindakan secara sinergis itu, berhasil mengamankan satu kontainer yang berisi 858.240 buah bolpoin merk Standard AE7 Alfa tip 0.5 dengan nilai Rp1 Miliar yang diimpor dari China. []

Berita terkait
Satpol PP Kediri Tertibkan Panti Pijat Tak Berizin
Satpol PP Kota Kediri menemukan satu panti pijat yang izinnya sudah kadarluarsa dan masih beroperasi.
Bea Cukai Amankan 858.240 Bolpoin Palsu di Surabaya
Barang palsu yang berhasil disita Ditjen Bea Cukai bernilai Rp 1 miliar
Mulai 24 Januari, Kendaraan Dilarang Lintasi Bromo
BBTNBTS menerapkan mengeluarkan kebijakan bebas kendaraan bermotor di Gunung Bromo selama sebulan untuk menghormati pelaksanaan adat Wulan Kepitu.