Ikuti Tips Ini Agar Rekening Bank Anda Tak Dibobol

Kasus pembobolan rekening yang mencuat belakangan ini kembali membuat khalayak sadar akan pentingnya keamanan data pribadi.
Ototritas Jasa Keuangan (OJK). (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Kasus pembobolan rekening yang mencuat belakangan ini kembali membuat khalayak sadar akan pentingnya keamanan data pribadi. Terbaru, publik Tanah Air dihebohkan oleh kasus peretasan rekening pribadi milik Ilham Bintang. Atas kejadian itu, jurnalis senior tersebut diketahui menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pelaku kejahatan pembobolan rekening adalah dengan metode social engineering. Melalui cara ini, komplotan kriminal mencoba memanipulasi psikologis korban dengan mengorek informasi yang berifat rahasia.

Tidak tinggal diam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyampaikan publikasi terkait upaya apa saja yang bisa dilakukan oleh nasabah untuk menangkal aksi kejahatan ini. Melalui keterangan resmi yang diterima Tagar pada, Jumat, 7 Februari 2020, lembaga pimpinan Wimboh Santoso itu memaparkan sejumlah langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh pengguna jasa keuangan. Berikut adalah tips mencegah pencurian data dari modus social engineering.

1. Jangan mudah meminjamkan ponsel

Aktivitas keuangan, khususnya perbankan, saat ini sudah sampai pada tahap layanan tanpa cabang atau branchless. Melalui fitur mobile banking, nasabah dapat mengakses seluruh aktivitas perbankan melalui akses telepon seluler.

Untuk itu, selalu waspada apabila ada seseorang yang berpura-pura membutuhkan bantuan dengan meminjam ponsel pribadi. Pastikan data-data yang bersifat privasi, seperti nomor PIN dan KTP tersimpan dengan baik serta sulit untuk dicari dalam ponsel.

2. Jangan mudah percaya informasi dari orang tidak dikenal

Pengajuan sebuah layanan perbankan semisal kredit, sangat mungkin menjadi jalan utama perpindahan data pribadi ke pihak ketiga. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya penawaran fasilitas pembayaran maupun penjualan yang mungkin sering masuk melalui nomor telepon seluler.

Walaupun biasanya pihak lembaga jasa keuangan memberikan jaminan kerahasiaan indentitas nasabah, tidak ada yang bisa menjamin data tersebut tetap tersimpan dengan baik dan tidak dipindahtangankan kepada kelompok lain. Berhati-hatilah apabila mendapatkan informasi menggiurkan dari orang yang tidak dikenal dan meminta informasi krusial.

3. Tidak memberikan data pribadi rahasia

Jangan pernah membagikan informasi yang bersifat individual kepada siapa pun yang tidak dipercaya, seperti nomor PIN, password email, dan nama ibu kandung. Selain itu, rahasiakan pula tiga digit angka terakhir pada kartu kredit atau debit yang dimiliki. Informasi ini dapat menjadi akses pembuka bagi peretasan rekening pribadi yang dimiliki nasabah.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Kasus Rekening Dibobol, Daftar SIM Card Dievaluasi
Kemkominfo bakal evaluasi prosedur registrasi SIM Card yang dilakukan operator dan bank setelah kasus rekening wartawan senior dibobol.
OJK Klarifikasi Pembobolan Rekening Ilham Bintang
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan konfirmasi resmi kasus pembobolan rekening wartawan senior Ilham Bintang.
Polda Jawa Timur Periksa Rekening Cucu Soeharto
Pemeriksaan terhadap rekening cucu Soeharto, Ari Sigit dilakukan Polda Jatim untuk menyelidiki aliran dana dari salah satu tersangka kasus MeMiles.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.