Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut somasi yang ditujukan kepada Indah Kartika Mutiarawati alias Ike Muti. Hal ini disampaikan Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta Yayan Yuhanah usai Ike Muti meminta maaf.
“Setelah adanya pengakuan dan koreksi dari Ike Muti, serta atas arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maka kami anggap masalah yang berkaitan dengan unggahan tersebut sudah selesai,” ujar Yayan Yuhanah seperti dalam siaran pers, Jakarta, Minggu, 2 Agustus 2020.
Balai Kota Jakarta mengapresiasi sikap salah satu pemeran dalam sinetron Preman Pensiun itu. Anies dan jajarannya berharap kisruh seperti ini tak lagi berulang.
Kami anggap masalah yang berkaitan dengan unggahan tersebut sudah selesai
Pada Kamis, 30 Juli 2020, Ike Muti menyentil Pemprov DKI Jakarta di akun Instagramnya. Sentilan disampaikan setelah mengaku kandas melanjutkan kerja sama dengan jajaran Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam proyek web series.
"Menurut mereka saya Jokowi banget, makanya saya tidak terpilih di project Pemda DKI itu," kata Ike Muti, Kamis, 30 Juli 2020.
Baca juga: Pemprov Jakarta Ancam Seret Ike Muti ke Jalur Hukum
Ia tampak menggemari Presiden Jokowi jika dilihat dari lini masanya di Instagram. Namun pada Kamis lalu, Ike mengaku diminta mencopot foto-foto Jokowi dari akun media sosialnya ketika tawaran proyek Pemda Jakarta itu datang padanya.
Tulisan Ike Muti itu kemudian berbuntut somasi. Anak buah Anies Baswedan melayangkan surat peringatan kepadanya agar Ike menjelaskan kandungan tulisannya yang menyinggung Balai Kota.
"Apabila tidak ada penjelasan dan klarifikasi secara tertulis dan ditandatangani di atas materai dari Saudara, maka kami akan langsung menempuh setiap dan semua upaya hukum sesuai dengan kaidah hukum pidana," kata Yayan Yuhanah dalam suratnya kepada Ike Muti, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020.
Baca juga: Habis Somasi, Terbitlah Maaf Ike Muti ke Pemprov DKI
Tadi pagi, Minggu, 2 Agustus 2020, Ike Muti akhirnya meminta maaf kepada Pemprov Jakarta. Ia juga mencabut tulisannya dari lini masa Instagram dan tak lupa menutup kolom komentar akunnya.
Ike Muti mengaku tak punya niat menuding Balai Kota dengan kabar bohong. Ia mengatakan hanya meneruskan informasi yang ia terima dari Marantika Agency, pihak yang menawarkan proyek web series padanya.
"Saya sampaikan bahwa sama sekali tidak ada niatan saya menyampaikan kebohongan apalagi sampai merugikan nama baik Pemda Provinsi DKI Jakarta. Jelas bahwa informasi tersebut sesungguhnya bukan bersumber dari saya. Namun bagaimanapun saya meminta maaf," kata Ike Muti[]