Ijtima Ulama 4 dan Teka Teki Kepulangan Rizieq Shihab

Apakah Penyelenggaraan Ijtima Ulama ke-4 akan menjawab teka teki kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air?
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (sorban hijau) berada di atas mobil. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Rencana untuk menyelenggarakan Ijtima Ulama ke-4 kini tidak lagi menjadi isapan jempol belaka. Pasalnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 butuh titik terang guna membahas kepulangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Arab Saudi. 

Rizieq saat ini nasibnya masih terkatung-katung tak bisa beranjak dari Tanah Suci Makkah, tersandung masalah overstay.

"Benar, untuk menyikapi masalah ini (kepulangan Rizieq) agar umat punya kepastian harapan ke depan, maka perlunya diadakan Ijtima Ulama ke-4," kata Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin kepada Tagar, Senin 15 Juli 2019.

Novel mengumumkan, forum yang memperkuat ukhuwah islamiah ini segera digelar pada bulan Agustus mendatang. "Diadakan InsyaAllah awal Agustus," ujar mantan tim advokasi BPN Prabowo-Sandi itu.

Ijtima Ulama merupakan pertemuan yang telah tiga kali digelar oleh sejumlah organisasi masyarakat keagamaan pendukung Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ijtima Ulama pertama digagas untuk mencarikan kandidat wakil presiden kepada Prabowo Subianto. Sedangkan Ijtima Ulama 2 diadakan untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Prabowo-Sandiaga Uno. 

Sementara Ijtima Ulama 3 diadakan untuk mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendiskualifikasi Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Novel melanjutkan, selain membahas ihwal kepulangan imam besar FPI, Ijtima Ulama direncanakan untuk mengambil langkah politik ke depan bagi para ulama, aktivis dan para tokoh yang pada Pilpres lalu mendukung Prabowo-Sandi.

"Para ulama, aktivis, dan tokoh mengambil oposisi bersama partai atau tanpa partai," kata Novel.

Namun hingga kini pihaknya belum memutuskan untuk mengundang calon presiden dan calon wakil presiden yang diusungnya pada Pilpres lalu. Selain itu menurut Novel, dalam rapat, bisa saja ada pembahasan mengenai sikap oposisi PA 212 guna menyoroti kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Resminya diputuskan di Ijtima Ulama ke-empat nanti. Terkait Prabowo-Sandi diundang atau tidaknya akan dibahas dalam rapat nanti," ujar dia.

Selain mengenai sikap politik, Novel mengatakan ijtima ulama Agustus mendatang juga akan membahas mengenai dugaan kecurangan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dalam Pilpres 2019. Mereka juga akan membahas tewasnya sejumlah orang dalam kerusuhan 22 Mei. "Serta kriminalisasi ulama, tokoh dan aktivis," kata dia lagi.

Novel mengatakan, terakhir berkomunikasi dengan Prabowo, setelah sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 28 Juni 2019. Semenjak itu antara PA 212 dengan Prabowo belum berkoordinasi lagi. 

Maka itu pihaknya tidak habis pikir terhadap momen pertemuan Ketua Umum Gerindra dan Presiden Jokowi di MRT, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019. Menurutnya, Prabowo bertindak salah karena tidak mendengarakan masukan dari ulama, justru menuruti masukan dari orang di sekitarnya yang penghianat. "Orang-orang partai," kata mantan politikus PBB itu.  

Novel mengatakan pihaknya secara tegas menolak rekonsiliasi antara Jokowi dengan Prabowo. Sejumlah elemen masyarakat yang mendukung Prabowo, kata Novel lagi, juga menolak rekonsiliasi itu di antaranya, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), Forum Umat Islam dan FPI.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.