IHSG Sesi Pagi Menguat, Apakah Pertanda Baik

Memasuki sesi pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Selasa pagi, 5 Maret, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah bergerak positif.
BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (\\'trading halt\\') pada sistem perdagangan di bursa efek pada Kamis, 12 Maret 2020 pukul 15.33 WIB karena dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,01 persen. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Memasuki sesi pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa pagi, 5 Maret 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah bergerak positif.  Sentimen positif yang menjadi pemicu indeks saham yakni rencana pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun ini.

Pada pukul 09.26 WIB, IHSG menguat 50,83 poin atau 1,1 persen ke posisi 4.656,32 poin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 9,45 poin atau 1,37 persen ke level 698,77 poin.

Investor akan menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2020 yang akan rilis pada Selasa siang ini

Baca Juga: Perlahan Bangkit, IHSG Tembus Level Psikologis 4000 

"Mempertimbangkan sentimen dari global dan domestik, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa.

Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli sejumlah saham-saham defensif terutama pada sektor barang konsumsi (consumer goods) yang relatif tidak terdampak oleh wabah Covid-19

Investor akan menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2020 yang akan rilis pada Selasa siang ini.

Konsensus yang dihimpun oleh tradingeconomics memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama akan melambat menjadi sebesar 4,04 persen (yoy).

Merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia menjadi pemicu melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama.

Dari global, semalam bursa AS ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,11 persen dan S&P naik 0,42 persen setelah keduanya dibuka dan diperdagangkan di zona negatif.

Sektor penerbangan menjadi pemberat indeks setelah Warren Buffet mengumumkan menjual kepemilikan di saham penerbangan.

"Menanggapi sentimen tersebut, investor sebaiknya tidak terlalu agresif dalam melakukan akumulasi beli. Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli sejumlah saham-saham defensif terutama pada sektor barang konsumsi (consumer goods) yang relatif tidak terdampak oleh wabah Covid-19," katanya.

Investor juga perlu mewaspadai saham-saham pertambangan. Pelemahan harga batubara dapat menjadi sentimen negatif bagi saham-saham sektor tersebut.

Simak Pula: Kapan IHSG dan Ekonomi Bangkit Kembali? 

Selain IHSG yang menguat di sesi pagi, bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Hang Seng Hong Kong menguat 156,9 poin atau 0,66 persen ke posisi 23.770,7 poin. Begitu pula dengan indeks Straits Times menguat 26,66 poin atau 1,04 persen ke levl 2.590,35 poin. Sedangkan Nikkei dan Shanghai libur. []

Berita terkait
Pasar Pede Lagi, IHSG Akhir Pekan Menguat
Naiknya IHSG dipicu oleh membaiknya bursa saham global karena pelaku pasar apresiasi langkah yang dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
IHSG Anjlok Lagi, Untung Tak Sampai 5 Persen
Investor di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) masih galau dengan wabah virus corona Covid-19, terlihat dari IHSG yang anjlok mendekati 5 persen.
Bunga Acuan BI Turun, Tapi IHSG kok Masih Loyo
Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia belum mampu mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.