Mamuju - Seorang ibu hamil, Riska, 26 tahun, warga Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia karena panik saat gempa bumi magnitudo 5,4 mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu dini hari, 28 Oktober 2020.
Kepala Desa Bunde, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Bondang membenarkan ada warga yang sedang hamil meninggal dunia saat gempa terjadi.
Dia terjatuh, sehingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia.
"Dia itu sedang menunggu hari persalinannya,"kata Bondang, Rabu, 28 Oktober 2020.
Bondang mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat Riska berlari ke arah pintu dapur dalam keadaan gelap, karena panik akibat goncangan gempa bumi.
Baca juga:
- Trauma Gempa Masih Membekas di Aceh Barat
- Tidak Berpotensi Tsunami, Gempa M 5.4 Mengguncang Mamuju
- Gempa 5,9 Magnitudo di Pangandaran Dirasakan hingga Cilacap
"Dia terjatuh, sehingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia," kata dia.
Dia juga mengungkapkan bahwa Riska ditemukan tewas dalam keadaan tengkurap dibagian belakang rumahnya.
"Saat terjadi gempa bumi, dia langsung berlari ditengah kegelapan," tutur Bondang.
Sebelumnya gempa bumi magnitudo 5,4 kembali mengguncang Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, pukul 03.45 WITA, Rabu, 28 Oktober 2020.
Laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat 34 Km Barat Daya Mamuju Tengah pada titik 2.24 LS 119.22 BT dengan kedalaman 10 Km.
Gempa dirasakan hingga Kabupaten Majene, Mamuju, Pasangkayu, hingga Mamasa. Seorang warga Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Dian mengaku merasakan getaran akibat gempa.
Diketahui bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami, namun warga diharapkan tetap waspada gempa susulan. []