Ibu dan Dua Anak Dibunuh Jelang Sahur di Aceh Utara

Seorang ibu dan dua anaknya tewas dibunuh sebelum waktu sahur di Aceh Utara, Selasa 7 Mei 2019.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Aceh Utara – Masyarakat Gampong Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, digegerkan dengan pembunuhan sadis terhadap seorang ibu dan dua anaknya, Selasa 7 Mei 2019 dinihari sebelum memasuki waktu sahur sekitar pukul 02.00 WIB.

Menurut informasi yang dihimpun Tagar News, korban bernama Irawati (35) dan dua anaknya yaitu Zikra (14) dan bayi berumur 16 bulan. Sementara, dua orang lagi anak Irawati berhasil selamat. Pembunuhan itu dilakukan oleh suami ketiga Irawati bernama Aidil Ginting (50).

“Dari keterangan saksi, diduga dibunuh oleh suaminya sendiri,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe Ajun Komisaris Polisi Indra T Herlambang, Selasa 7 Mei 2019.

Baca juga: Aceh Mulai Rekapitulasi Suara Kecuali Lima Daerah

Anak korban yang selamat bernama Zikri, dikabarkan sempat meloncat dari lantai dua rumahnya untuk meminta pertolongan ke tetangga rumahnya. Kemudian anak tertua korban, tidak berada di lokasi.

“Anak korban bernama Zikri (4) yang melompat dari lantai dua di rumahnya meminta pertolongan dan memberitahu tetangga korban bahwa ibu dan saudara-saudaranya telah dibunuh,” katanya.

Pelaku Dibekuk di Lambaro

Usai melakukan pembunuhan, Aidil Ginting langsung melarikan diri ke arah Banda Aceh. Tim gabungan Polda Aceh langsung mengejar pelaku hingga ke Lambaro, Aceh Besar.

Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sartijo membenarkan penangkapan tersangka pembunuh satu keluarga tersebut. Agus mengatakan tersangka ditangkap di Kawasan Lambaro, Aceh Besar sekitar pukul 08.00 WIB saat hendak menunggu angkutan umum. Dia berencana melarikan diri ke Sumatera Utara.

Baca juga: 45 Menit, Polisi Lumpuhkan KKB Aceh

“Pukul 05.00 subuh dapat informasi dari Kasat Reskrim Lhokseumawe bahwa pelaku kabur ke Banda Aceh. Kemudian Tim Jatanras kita kerahkan untuk menangkap dan benar pelaku kita tangkap di seputaran Lambaro, sedang menunggu angkutan untuk melarikan diri,” kata Agus dalam keterangannya.

Pelaku Mengaku Kerasukan

Agus mengatakan pelaku saat melakukan pembantaian terhadap istri dan dua anak tirinya itu mengaku tidak sadar diri alias kerasukan setan.

“Masih terus kita interograsi, sementara keterangannya bahwa dia lakukan itu karena kerasukan,” kata Agus. 

Saat ini, kata Agus, jasad ketiga korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Lhokseumawe. Begitu pula dengan korban yang selamat, Zikri. []


Berita terkait
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.