Humpuss Perusahaan Tommy Soeharto Populer di Era Orde Baru, Apa Kabarnya?

Apa kabar Humpuss perusahaan Tommy Soeharto yang populer di era Orde Baru?
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. (Foto: Instagram/HPutraSoeharto)

Jakarta, (Tagar 29/3/2019) - PT HITS merupakan anak usaha dari PT Humpuss yang membawahi banyak perusahaan. Holding dari Humpuss Group ini diketahui merupakan perusahaan milik dua anak mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan Sigit Hardjojudanto.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap direksi PT Pupuk Indonesia. Selain direksi Pupuk Indonesia, pihak cucu perusahaan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) juga ikut dicokok KPK, Kamis (28/3) dini hari.

Menurut Globe Asia, sumber kekayaan Tommy Soeharto berasal dari gurita bisnisnya yang bernama Grup Humpuss.

Berdasarkan akta profil PT Humpuss, Tommy memiliki 347 juta lembar saham atau senilai Rp 347,94 miliar. Sementara Sigit Harjojudanto, anak kedua Soeharto, memiliki 231 juta lembar saham atau senilai Rp 231,96 miliar.

PT Humpuss merupakan perusahaan induk yang memiliki anak usaha di bidang transportasi dan angkutan kargo (PT HITS, PT Humpuss Transportasi Curah serta PT Humpus Transportasi Kimia), membidangi energi (PT Humpuss Pengolahan Minyak dan PT Humpuss Patragas), hingga investasi (PT Humpuss Trading), Bisnis Properti (PT Humpuss Land).

Untuk PT HITS saja, diketahui telah memiliki 16 kapal untuk menjalankan bisnis dan logistiknya. Sementara total asetnya per 2018, tercatat USD 174 miliar dolar atau sekitar Rp 2,5 triliun.

Grup Humpuss milik Tommy memiliki 10 anak perusahaan, yang bergerak di berbagai bidang usaha.

Perusahaan yang berdiri sejak 23 April 1984 ini, awalnya memiliki divisi bisnis angkutan logistik dan distribusi gas (LNG). Membangun kapal pertamanya bernama Ekaputra di 1986 dengan kapasitas 78.988 DWT. Ekaputra merupakan kapal LNG terbesar di dunia saat itu.

Lalu pada 1990 divisi ini berubah menjadi divisi perkapalan, dan menjalankan bisnis transportasi methanol.

2 tahun kemudian PT Humpuss memisahkan divisi, dan menjadi anak usaha yang bernama PT Humpuss Sea Transport. Kemudian, perusahaan ini mulai menjalankan bisnis transportasi minyak.

Perluasan usaha juga dilakukan dengan merambah ke beberapa sektor baru seperti manajemen teknis kapal, layanan manajemen awak kapal, dan jasa keagenan kapal.

Pada tahun 1997 perseroan berganti nama menjadi PT Humpuss Intermoda Transportasi (PT HITS). Kemudian, perseroan melaksanakan pencatatan umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan menawarkan 74 juta saham pada 24 November 1997, dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Desember 1997.

Gurita bisnis milik Tommy Soeharto kembali mendapat sorotan, saat KPK menangkap seorang anggota DPR dalam rangkaian OTT, terkait dengan dugaan suap distribusi pupuk. Sebelum anggota DPR, KPK telah lebih dahulu mencokok dua orang.

KPK memastikan, uang dugaan suap sejumlah Rp 8 miliar yang diterima anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso bukan hanya dari PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). Uang miliaran rupiah itu diduga berasal dari sejumlah perusahaan.

Bowo bersama Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia, Asty Winasti dan karyawan PT Inersia, Indung ditetapkan sebagai tersangka suap kerja sama bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Uang tersebut diduga, bakal digunakan Bowo untuk 'serangan fajar' Pemilu 2019. Karena Politikus Golkar itu kembali mencalonkan diri, pada Pemilu 2019 di daerah pemilihan Jawa Tengah II.

Uang sekitar Rp 8 miliar ditemukan dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu, dan telah dimasukkan dalam amplop-amplop. []

Baca juga: Biodata Bowo Sidik Pangarso, Kader Golkar yang Ditangkap KPK

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.