Sumenep - Hujan deras melanda Kabupaten Sumenep membuat beberapa tebing jalan longsor hingga menutup jalan, seperti jalan di Dusun Batoguluk, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru.
Salah satu warga, Busri Thaha mengatakan bencana longsor yang terjadi di wilayahnya memang sudah jadi langganan setiap tahun. Terlebih saat musim hujan, warga sekitar harus ekstra hati-hati.
Ketika batu dan tanah yang longsor belum diperbaiki warga, banyak pengendara tidak bisa melintas.
Bencana ini, kata Busri, tepat kejadiannya di kawasan sekitar masjid. Selain itu akses jalan berada di akses umum. Saat bencana, jalan sempat terganggu akibat banyaknya tumpukan tanah.
"Ketika batu dan tanah yang longsor belum diperbaiki warga, banyak pengendara tidak bisa melintas," kata Busri kepada Tagar, Kamis 2 Januari 2020.
Padahal, sambung Busri, jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antar desa di lain kecamatan. Salah satunya menuju ke Pasar Ganding, maupun ke Pasar Desa Basoka dan Rubaru.
Ia berharap ada perhatian penanggulangan dari pemerintah. Dengan demikian, tebing tersebut tidak selalu memicu longsor.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riadi mengatakan, terkait bencana di wilayah Kabupaten Sumenep, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak dari berbagai sektor.
"Jadi untuk bencana longsor sudah ada bantuan dari aparat desa, baik warga, aparat kepolisian dan tentara," terang dia.
Menurut Rahman, peristiwa bencana longsor yang terjadi di Desa Basoka tidak ada korban jiwa. Meski demikian, kondisi jalan tersebut saat ini sudah bisa dilewati.
"Meski tanah longsor hampir sampai di pemukiman warga, namun tidak ada korban jiwa. Saat ini sudah bisa dilewati kembali," ucapnya. []