Pemprov Jatim Akan Tinggikan Tanggul Kali Lamong

Wagub Jatim Emil Dardak menyebut Kecamatan Balongpanggang, Gresik menjadi langganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong.
Wagub Jawa Timur Emil Elistianto Dardak saat meninjau posko bencana banjir di Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Kamis 2 Januari 2020. (Foto: Adi Suprayitno)

Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elistianto Dardak langsung merespon meluapnya Kali Lamong yang menggenangi tujuh desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Emil meninjau kesiapsiagaan bencana, karena banjir di Gresik merupakan daerah yang pertama digenangi air pada tahun 2020.

Emil menyebut Gresik menjadi kabupaten langganan banjir akibat meluapnya Kali Lamong. Untuk itu, perlu anggaran besar agar mencegah meluapnya Kali Lamong. Emil menilai harus meninggikan tanggul sungai yang membentang dari Gresik sampai ke Mojokerto.

“Kalau kami pakai opsi full tanggul dana semakin banyak, karena tanggul ini akan sangat tinggi sekali. Tetapi kalau ada opsi yang namanya daerah genangan sementara (bisa didahulukan)," ujar Emil usai meninjau kesiapsiagaan bencana di BPBD Jawa Timur, Kamis 2 Januari 2019.

Mantan Bupati Trenggalek itu, mengaku normalisasi Kali Lamong dengan membangun tanggul penahan banjir ini telah masuk Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di Jatim. Untuk itu, Emil Dardak memastikan penanganan Kali Lamong segera bisa terealisasi.

Kalau kami pakai opsi full tanggul dana semakin banyak, karena tanggul ini akan sangat tinggi sekali.

"Kami fokus Perpres 80/2019, maka tugas kami memastikan penanganan Kali Lamong ini juga segera bisa diidentifikasi rencana teknisnya segera," tegasnya.

Suami Arumi Bachsin itu mengungkapkan, saat ini Pemprov bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo tengah mengidentifikasi titik mana yang paling rendah risiko genangan airnya. Terutama wilayah yang tidak padat penduduk, serta tak ada tanaman pangan seperti sawah.

Di titik-titik itu kemungkinan kebutuhan pembangunan tanggul bisa ditekan. Dengan begitu, anggaran yang dibutuhkan bisa ditekan.

"Kami juga sudah bertemu bersama Ketua DPRD Gresik, kami sampaikan bahwa kepala desa semua elemen harus mampu membantu kami untuk bagaimana kami bisa pastikan ketersediaan lahannya," ujarnya.

Emil menyebut, Pemprov Jatim juga bakal memenuhi ketersediaan perahu karet. Perahu karet itu bakal digunakan untuk mengevakuasi korban bila terjadi banjir.

"Kita juga sudah cek ketersediaan perahu karet dan bahkan tadi ada inovasi yaitu jerigen, tujuannya kalau ada keadaan darurat di gang-gang yang tidak bisa dimasuki perahu karet itu bisa digunakan membantu mengapung dan mengevakuasi," ujarnya. []

Berita terkait
Polda Jatim Pecat 37 Personel, Ada Terlibat Narkoba
Polda Jawa Timur memecat 37 personel secara tidak hormat karena pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi.
Waspada Banjir, Risma Minta Rig Linmas Aktif 24 Jam
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah menerima laporan prediksi cuaca dari BMKG, sehingga komunikasi Rig Linmas harus aktif 24 jam.
Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba di Surabaya
Tindakan tegas yang dilakukan oleh Satresnarkoba Polrestabes Surabaya karena pengedar tersebut melakukan perlawanan saat akan diamankan.