Hujan Angin di Rembang, Atap SDN 1 Logede Roboh

Atap ruang kelas SDN 1 Logede, Rembang roboh saat hujan deras disertai angin kencang, Kamis malam, 2 Januari 2020.
Bagian atap bangunan ruang kelas SDN 1 Logede, Rembang, ambruk saat hujan deras disertai angin kencang, Kamis malam, 2 Januari 2020. (Foto: Tagar/Rendy Teguh Wibowo)

Rembang - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Desa Logede, Kecamatan Sumber, Rembang, Jawa Tengah, mengakibatkan kerusakan di gedung sekolah setempat. Atap ruang kelas IV SDN 1 Logede roboh. 

Diketahui bangunan ruang kelas tersebut merupakan bangunan lama yang sudah tidak digunakan beberapa waktu terakhir. "Itu (bangunan) sebenarnya sudah lama, kena hujan terus ambruk atapnya," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Rembang Mardi saat dihubungi Tagar, Jumat, 3 Januari 2020.

Mardi mengungkapkan usai mendapat laporan, Disdikpora langsung menerjunkan tim untuk melihat kondisi terkini. Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis malam, 2 Januari 2020, membuat bagian atas bangunan akhirnya roboh. 

Sebelumnya ruang kelas itu sudah tidak digunakan karena kondisinya tidak memungkinkan untuk pembelajaran.

Diakuinya, karena fakto usia tersebut, sebelum ambruk, atap kelas sudah melengkung. Karena dinilai bisa membahayakan siswa siswi, ruang kelas tersebut dikosongkan, tidak lagi digunakan untuk proses pembelajaran.

"Sebelumnya ruang kelas itu sudah tidak digunakan karena kondisinya tidak memungkinkan untuk pembelajaran," jelasnya

SDN 1 Logede sendiri sebenarnya sudah masuk daftar sekolah yang akan dibangun atau diperbaiki pada tahun 2020 ini. Namun dengan robohnya bangunan tersebut, rencana rehab SDN 1 Logede masuk dalam skala prioritas yang disegerakan.

”Ternyata ini belum terlaksana rehabnya, sudah keduluan hujan, terus akhirnya atapnya ambruk itu. Ini saya usulkan agar proses rehab segera terlaksana,” tuturnya.

Pantauan di lapangan, ruang kelas berukuran sekitar 10 x 5 meter itu saat ini hanya berisi puing-puing material atap yang jebol. Tembok bercat biru, tepat di atas pintu, juga terlihat retak melintang miring. Garis retakan membentuk seperti segitiga siku-siku. Tembok setinggi sekitar enam meter itu juga harus disangga menggunakan tiga bambu agar tidak ikut roboh. []

Baca juga:

Lihat lainnya:

Berita terkait
Aula Sekolah di Sragen Roboh, 22 Siswa Terluka
Hujan disertai angin kencang menerjang sekolah di Sragen, Jawa Tengah. Sebanyak 22 siswa mengalami luka akibat kejadian itu.
Aula SMKN Roboh di Sragen, Ganjar: Itu Bencana
Pemprov Jateng memastikan penanganan korban robohnya aula sekolah di Sragen berjalan baik dan biaya ditanggung pemerintah.
Angin Kencang di Tegal Rusak Rumah dan Sekolah
Angin kencang menerjan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Sejumlah bangunan rumah dan sekolah rusak.