Hubungan AS-Taiwan Kian Mesra Pasca Pandemi Corona

Amerika Serikat memanfatkan pandemi virus corona untuk menopang hubungan bilateral dengan Taiwan meskipun mendapat protes keras dari China.
Amerika Serikat telah mengeluarkan sejumlah undang-undang untuk memperkuat hubungan dengan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir. (Foto: Reuters)

Jakarta - Amerika Serikat (AS) memanfaatkan pandemi virus corona Covid-19 untuk menopang hubungan bilateral dengan Taiwan, meskipun mendapat protes keras dari China daratan. Para pengamat politik menyebutkan bahwa langkah ini akan semakin membebani hubngan lintas selat yang telah memburuk, akibat adanya repatriasi atau pemulangan warga Taiwan di Wuhan, menjadi salah satu topik pertikaian baru.

Pada hari Jumat, kedutaan besar AS secara de facto di Taiwan menjanjikan akan meningkatkan hubungan kerja sama dengan Taiwan pada tahun-tahun mendatang. Para pengamat menafsirkan langkah yang dilakukan AS itu sebagai cara untuk membuat hubungan dengan Taiwan menjadi lebih mesra lagi.

Donald TrumpPresiden Amerika Serikat Donald Trump perintahkan NASA eksploitasi sumber daya yang ada di bulan. (Foto: Al Jazeera).

Baca Juga: Covid-19 di Amerika Serikat Tembus Angka 500.000 

Seperti diberitakan dari portal south china morning post, Senin, 13 April 2020, Negeri Paman Sam itu telah menerbitkan sejumlah beleid dalam memperkuat hubungan dengan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam sebuah posting Facebook pada hari Jumat untuk menandai peringatan 41 tahun undang-undang, American Institute di Taipei disebutkan bahwa “10 April adalah peringatan penandatanganan TRA (Taiwan Relation Act). Undang-undang ini adalah dasar dari kemitraan AS-Taiwan yang sedang berlangsung dan berkembang.”

TRA ditandatangani setelah AS mengalihkan pengakuan diplomatik formal ke Beijing

Taiwan Relations Act ditandatangani setelah Washington mengalihkan pengakuan diplomatik formal ke Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang harus dikembalikan ke China daratan, dengan paksa jika perlu.

China memperingatkan AS agar tidak banyak mencampuri urusan Taiwan yang akan mempromosikan status negara pulau itu. Sebagian besar peringatan ini telah diabaikan oleh AS, sejak Donald Trump menjadi presiden pad 2017 dan mengadopsi kebijakan yang lebih konfrontatif terhadap Beijing.

Narapidana di TaiwanTaiwan memberdayakan para napi memproduksi masker untuk menangkal virus corona jenis Covid-19. (Foto: scmp.com|AFP)

Selain menyetujui penjualan senjata ke Taiwan lebih dari 12,4 miliar dolar AS sejak 2017, Trump telah meneken Undang-Undang Taiwan Travel Act, National Otorisasi Pertahanan Nasional dan undang-undang lainnya untuk memfasilitasi pertukaran tingkat tinggi dan operasi militer.

Pandemi Covid-19 menambahkan dimensi baru pada ketegangan AS-Cina yang telah dirusak oleh perang perdagangan dan teknologi serta perluasan Tentara Pembebasan Rakyat di kawasan Indo Pasifik.

Baca JugaCovid-19, Taiwan Berdayakan Napi Produksi Masker

Sejak pertama kali, virus corona menyerang Wuhan di Provinsi Hubei, administrasi Trump telah meningkatkan kerjasamanya dengan Taiwan untuk memerangi wabah, menangani disinformasi - terutama yang berasal dari pasukan cyber Beijing - dan membahas kemitraan keamanan mereka. 

Presiden AS, Donald Trump juga  mengirim pesawat tempur dan kapal perang untuk berlayar melalui Selat Taiwan sejak Tentara Pembebasan Rakyat meningkatkan latihan militernya pada Februari dengan menerbangkan pesawat tempur dan mengirim kapal perang ke daerah-daerah dekat Taiwan.[]


Berita terkait
Taiwan Sahkan UU Anti Inflitrasi untuk Lawan China
Legislatif Taiwan mengesahkan RUU Anti Inflitrasi untuk melawan pengaruh China.
Presiden Taiwan: Jangan Percaya Komunis
Demontrasi anti pemerintah yang telah berlangsung lebih dari enam buan menjadi pusat perhatian Taiwan menjelang pemilihan presiden.
Episentrum Covid-19 Pindah ke Amerika Serikat
Prediksi WHO tentang episentrum penyebaran virus corona (Covid-19) dari China ke Eropa yang selanjutnya ke Amerika Serikat (AS) terbukti sudah
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.