Jakarta - Karena harganya yang cenderung terus meningkat setiap tahun, banyak orang yang lebih memilih emas sebagai bahan investasinya. Selain itu, harga emas yang juga tidak turun terlalu drastis membuatnya diminati berbagai kalangan.
Agar kamu tidak hanya tergiur investasi emas dan malah menjadikan kerugian, kamu haruslah mempelajari dahulu sebelum memulai investasi emas. Meskipun tergolong investasi aman, kamu tidak boleh asal dalam berinvestasi emas.
Berikut adalah kesalahan yang harus dihindari dalam berinvestasi emas.
1. Tidak Punya Tujuan
Sebelum memulai apapun kamu harus mempunyai tujuan yang jelas dalam melaksanakan hal tersebut, tak terkecuali dengan investasi. Saat ingin memulai investasi emas, kamu harus punya tujuan yang jelas akan investasi tersebut. Apakah untuk biaya sekolah? Pernikahan? Dana darurat?
Jika sudah terdapat tujuan yang jelas, barulah menentukan periode investasi dan biaya yang dikeluarkan tiap bulan untuk membeli emas tersebut.
2. Membeli di Tempat atau Platform yang Tidak Kredibel
Sebelum mulai membeli emas baik secara fisik maupun digital, kamu harus mencari tau tempat dan platform yang kredibel. Untuk emas fisik, sebaiknya pilihlah emas dengan bukti tertulis butik emas ANTAM. Pegadaian juga masih menjadi pilihan terbaik untuk membeli emas.
Selain itu, jika ingin membeli secara digital, perhatikanlah platform tersebut. Platform tersebut haruslah diawasi dengan Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar investasi yang kamu lakukan terbilang aman.
3. Tidak Memantau Harga
Agar memperoleh keuntungan yang maksimal, sebaiknya perhatikanlah harga emas dari waktu ke waktu. Sama halnya dengan saham dan kripto, harga emas juga cenderung narik turun. Walaupun ketika turun, tidak terlalu jauh dengan instrument investasi lainnya. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui kapan waktu untuk membeli dan menjual emas tersebut.
4. Ikut-ikutan atau FOMO
Banyak orang yang membeli emas hanya mengikuti tren tapi tidak mengetahui tujuan dan esensi dari investasi tersebut. Orang seperti ini biasa disebut dengan Fear Of Missing Out (FOMO). FOMO merupakan istilah yang digunakan untuk orang yang tidak ingin ketinggalan tren dan mengikuti apa saja yang sedang tren saat ini.
5. Investasi Emas Jangka Pendek
Emas adalah suatu barang yang harganya cenderung selalu naik tiap tahunnya. Namun tipe seperti ini tidak cocok digunakan dalam investasi jangka pendek. Hal ini karena harga emas cenderung fluktuatif dalam jangka pendek dan dikarenakan emas sebagai komoditas yang diperdagangkan.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Harga Emas Batangan Antam Masih Terus Bergairah
- Kenali Beberapa Risiko yang Muncul Saat Investasi Emas
- Berikut Cara Investasi Emas yang Aman bagi Pemula
- Investasi Emas Perhiasan, Kenapa Malah Bikin Rugi?