Semarang - Sebuah helikopter militer jatuh di Kawasan Industri Kendal (KIK), wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Sabtu, 6 Juni 2020. Sejumlah awak helikopter dikabarkan meninggal dunia dan mengalami luka.
Humas Kantor Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Semarang Zulhawary Agustianto tidak menampik adanya peristiwa tersebut. Hanya saja ia tidak bisa memberi penjelasan lebih lanjut seputar kronologi dan korban helikopter jatuh.
"Maaf mas, kami tidak berwenang untuk mengeluarkan statmen atau informasi apapun, karena itu heli milik militer," ucapnya saat dikonfirmasi Tagar.
Video dan foto seputar jatuhnya helikopter beredar luas di berbagai platform media sosial. Dari rekaman gambar yang ada, helikopter nahas milik TNI Angkatan Darat (AD). Hal itu terlihat dari warna hijau gelap di badan helikopter dan salah satu korban luka yang berpakaian doreng TNI AD dengan pangkat prajurit kepala (praka) di lengan bajunya.
Tulung Pak, koncoku sing ning ujung ono siji Pak (Tolong Pak, temanku di ujung sana ada satu Pak).
Dari salah satu video yang diterima Tagar, seorang warga menceritakan helikopter sempat putar-putar sebelum akhirnya jatuh dan meledak di sebuah tanah lapang lokasi reklamasi KIK. Warga tersebut merekam detik-detik kejadian usai helikopter jatuh.
"Terjadi ledakan helikopter di Kawasan Industri Kendal. Padahal mau mubeng-mubeng kwi. Mubeng seko kono, terus lha kok dueeel. (Padahal tadi putar-putar itu. Muter dari sana, terus kok tiba-tiba jatuh dan meledak)," ucapnya sembari menirukan bunyi ledakan.
Warga tersebut selanjutnya mendekat ke lokasi jatuhnya helikopter. Dan dari rekaman video sempat terdengar seseorang, diduga salah satu korban helikopter selamat, minta bantuan untuk menolong rekannya.
"Tulung Pak, koncoku sing ning ujung ono siji Pak (Tolong Pak, temanku di ujung sana ada satu Pak)," tuturnya.
Dan benar saja, setelah didekati ada seorang pria berpakaian doreng dalam kondisi basah kuyup tengah duduk lemas di pinggir tambak sekitar lokasi jatuhnya helikopter. Sempat ditanyakan kondisinya, pria tersebut selanjutnya dievakuasi menggunakan sepeda motor.
Sepanjang dibonceng oleh perekam vidoe untuk mendapat pertolongan, pria yang juga salah satu kru selamat helikopter terdengar melantunkan istigfar. "Bismillaah hirrohman nirrahim. Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah," ucapnya.
Informasi yang didapat Tagar, helikopter yang jatuh merupakan helikopter jenis MI-17. Heli buatan Rusia ini memperkuat barisan udara Penerbad TNI AD yang berbasis di Semarang.
Helikopter ditumpangi sembilan sembilan awak. Lima orang selamat dan mengalami luka-luka, tiga di antaranya melompat sesaat sebelum heli jatuh. Sementara empat lainnya dikabarkan meninggal dunia.
Lima korban dievakuasi ke RSUD Soewondo Kendal dan ada yang diangkut heli milik Penerbad. Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari pihak terkait. []
Baca juga:
- Ternyata Ada Pesawat Jatuh Karena Sinyal Ponsel
- Istri Kobe Bryant Gugat Perusahaan Helikopter
- Medan Terjal Hambat Evakuasi Heli Jatuh di Papua