Hati-hati Virus Corona Bisa Menempel di Rambut

Saat menyentuh permukaan benda yang ada disekitar, pastikan tangan tidak menyentuh rambut karena hal itu bisa menjadi penyebab penularan virus.
Ilustrasi Rambut. (Foto: Pixabay/RyanMcGuire)

Jakarta - Sejauh ini para peneliti masih terus mempelajari penyebab dan penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin meluas. Hal ini tentu akan memunculkan banyak pertanyaan mengenai berapa lama virus tersebut bisa bertahan di permukaan tertentu, seperti pakaian, stainless steel, hingga plastik. 

Dilansir dari laman Times of India, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet awal April lalu mengungkapkan virus Corona bisa bertahan pada pakaian selama sehari, stainless steel dan plastik empat hari. Lantas, bagaimana dengan rambut?Apakah virus bisa bertahan di sana?

Sejauh ini belum ada studi tunggal yang menunjukkan kaitan antara virus Corona pada rambut. Sehingga tidak jelas berapa lama virus tersebut bisa bertahan hidup di rambut atau janggut. 

Meski begitu tetap ada kemungkinan virus mematikan ini bisa bertahan beberapa jam hingga beberapa hari. Tetapi, bukan berarti harus keramas setiap kali pulang dari luar rumah. Selain tidak praktis, ini dapat mempengaruhi kesehatan rambut nantinya.

Beberapa ahli menyatakan jika melakukan jaga jarak dengan orang lain, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan, bila seseorang bersin di bagian belakang rambut Anda, potensi terpapar tampaknya rendah lantaran rambut jarang disentuh. 

Dikutip dari laman Huff Post, Kepala Eksekutif Dokter Baptist Health di Florida, Amerika Serikat, Elizabeth Ransom mengatakan tidak perlu khawatir tentang rambut atau kulit di tempat lain pada tubuh yang membawa virus karena mereka jarang bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi.

"(Virus) itu mungkin ada di rambutmu, tetapi akan sulit untuk dibayangkan kecuali seseorang secara aktif batuk dan terpercik di rambutmu," kata Elizabeth Ransom.

Ransom menjelaskan mekanisme transmisi virus yang paling umum sebenarnya tangan. "Karena kita menggunakannya setiap saat, terus-menerus menyentuh benda, dan kita bahkan tidak menyadarinya. Lalu kita menyentuh wajah setiap saat tanpa memikirkannya," ucap dia.

Namun, ada potensi lain yang menyebabkan Anda bisa sangat rentan terpapar virus berbahaya tersebut, yaitu menyentuh permukaan layanan publik di luar dan tidak mencuci tangan, serta wajah saat tiba di rumah. Lalu dalam kondisi itu, Anda menyentuh rambut berulang kali. Padahal, tanpa disadari tangan sudah terkontaminasi virus.

Bila Anda tidak mencuci tangan saat keluar rumah, disarankan jangan langsung menyentuh rambut. Ketika membelai rambut berulang kali dengan tangan, ini justru berpotensi virus yang ada di tangan mungkin bisa tersangkut di rambut.

Namun perlu diketahui, secara umum rambut aman dan tidak dapat menyebabkan infeksi, asalkan terus mengikuti imbauan menjaga jarak sosial dan tidak menyentuhnya dengan tangan yang terkontaminasi. Jika seseorang bersin di belakang kepala Anda, cara terbaik yaitu mandi dan mencuci rambut dengan benar saat tiba di rumah. []

Baca juga:

Berita terkait
Gejala Baru Virus Corona: Mata Merah
Merebaknya kasus virus Corona tersiar informasi mengenai gejala baru seperti mata merah yang disebabkan dari virus berbahaya tersebut.
Dokter Andy Tagg: Covid-19 Bisa Menular Lewat Kentut
Seorang dokter di Australia bernama Andy Tagg mengatakan coronavirus Covid-19 bisa menular melalui kentut. Pernyataan dokter ini kontroversial.
Cermati, 6 Gejala Baru Virus Corona
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melansir enam gejala baru virus corona atau Covid-19.Perlu dicermati.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.