Hati-hati! Hindari Investasi yang Bikin Kamu Makin Miskin, Inilah 5 Jenisnya

Ada jenis investasi yang bisa membawa Anda ke jurang kebangkrutan jika dijalani dengan ceroboh dan tanpa persiapan yang memadai. Simak artikel ini.
Hindari Investasi yang Bikin Kamu Makin Miskin. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Jika kamu investasi ingin tambah kaya, maka kamu harus menghindari 5 jenis investasi yang akan membuat mu makin miskin, bukannya untung tapi malah buntung. 

Ketika berbicara tentang investasi, banyak orang penasaran dengan potensi keuntungan yang dapat mereka raih. Namun, perlu diingat bahwa investasi tidak selalu berakhir dengan untung. 

Ada jenis investasi yang bisa membawa Anda ke jurang kebangkrutan jika dijalani dengan ceroboh dan tanpa persiapan yang memadai.

5 Jenis Investasi yang Harus Dihindari

1. Investasi Online yang Tidak Memiliki Izin

Saat ini, banyak sekali permintaan dari masyarakat untuk berinvestasi secara online karena kemudahan aksesnya. Investasi online sendiri dapat berbentuk saham, reksa dana, valuta asing, emas, hingga P2P lending. Namun, hal ini juga yang akhirnya mendorong orang untuk berbuat curang.

Salah satunya adalah dengan menyediakan investasi online yang tidak terdaftar di OJK atau Bappebti. Oleh sebab itu, Sobat Trader perlu waspada saat ingin melakukan investasi online dengan memilih perusahaan yang telah mendapatkan izin dan diawasi oleh OJK atau Bappebti. Jika tidak memiliki izin, maka dapat dipastikan investasi online tersebut adalah penipuan.

2. Investasi yang Cuma Ikut-Ikutan

Terlibatlah dalam investasi tanpa pemahaman atau pengetahuan yang memadai. Ini seperti Sobat Trader sedang berjalan di hutan yang gelap tanpa arah.

Investasi yang hanya ikut-ikutan atau disebut juga sebagai “trend following” biasanya terjadi ketika seseorang melakukan investasi hanya karena mengikuti tren atau rekomendasi dari teman, media sosial, atau orang lain tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Dalam situasi ini, keputusan investasi yang diambil didasarkan pada emosi dan sentimen pasar, bukan pada analisis yang mendalam terhadap investasi itu sendiri. Masalah dengan investasi semacam ini adalah bahwa tren dan sentimen pasar dapat berubah secara cepat dan tidak dapat diprediksi.

Selain itu, trend following juga dapat menyebabkan overtrading, di mana seseorang sering melakukan transaksi berulang kali dengan cepat dan dalam jumlah besar. Hal ini dapat menyebabkan biaya transaksi yang tinggi dan memakan keuntungan yang dihasilkan.

3. Investasi yang Tidak Paham Risikonya

Berfokus hanya pada keuntungan telah membuat banyak orang terjebak dalam investasi tertentu dan akhirnya kehilangan modal yang diinvestasikan.

Hal ini dikarenakan investasi yang hanya ingin untung dan tidak memahami risiko berarti keputusan investasi tidak berdasarkan pengetahuan yang cukup dan pemahaman tentang risiko, sehingga mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Investasi yang hanya berfokus pada keuntungan biasanya mengabaikan risiko yang terkait dengan investasi tersebut, seperti risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko kredit. Tanpa memahami risiko ini, investor dapat membuat keputusan yang buruk dan berakhir dengan kerugian yang besar.

Selain itu, memasuki pasar tanpa pengetahuan yang memadai dan pengalaman yang cukup dapat membuat investor berisiko mengalami kerugian yang signifikan. Jadi, bagi investor, khususnya pemula, sangat penting untuk terlebih dahulu melakukan riset dan memahami manajemen risiko produk investasi target.

4. Investasi yang “Katanya” Bikin Cepat Kaya

Sering kita dengar investasi A bikin untung sekian, investasi B bikin untung sekian dengan modal yang relatif minim. Namun, pada ujungnya hanya jebakan atau penipuan berkedok investasi.

Investasi yang “katanya” bisa membuat cepat kaya, namun sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat dan keberhasilannya tidak terjamin, disebut sebagai investasi bodong atau penipuan investasi.

Biasanya, investasi semacam ini menawarkan janji pengembalian investasi yang sangat tinggi dalam waktu singkat, tanpa risiko atau tanpa memerlukan pengetahuan investasi yang mendalam.

Orang yang tergiur dengan janji-janji semacam ini mungkin akan menginvestasikan sebagian besar uang mereka pada investasi tersebut tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Namun, pada akhirnya, mereka akan menemukan bahwa investasi tersebut tidak memberikan pengembalian seperti yang dijanjikan atau bahkan bisa hilang seluruhnya.

Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan dalam beberapa kasus bahkan dapat membuat seseorang jatuh ke dalam hutang. Oleh karena itu, investasi yang “katanya” bisa membuat cepat kaya, namun tidak terbukti dan berisiko tinggi sebaiknya dihindari.

5. Investasi yang Tidak Terdiversifikasi

Investasi yang tidak terdiversifikasi dapat dikategorikan sebagai investasi yang bikin miskin karena mengandung risiko yang lebih tinggi daripada investasi yang terdiversifikasi dengan baik.

Ketika seseorang memasukkan semua uangnya ke dalam satu jenis investasi atau sektor tertentu, ia mengambil risiko yang sangat besar karena jika investasi tersebut gagal, ia akan kehilangan semua uang yang diinvestasikan.

Contohnya, seseorang yang menginvestasikan seluruh uangnya ke dalam saham dari satu perusahaan tertentu dapat menghadapi risiko yang sangat besar jika perusahaan tersebut mengalami masalah atau mengalami kerugian. []

Berita terkait
Cara Memulai Investasi Untuk yang Baru Jadi Ibu Rumah Tangga
Jika hanya mengandalkan tabungan saja, seluruh tujuan keuangan Anda belum tentu tercukupi.
Cara Investasi Reksa Dana untuk Karyawan Kantoran
Keterbatasan penghasilan dan pengetahuan tentang investasi membuat orang-orang yang berstatus karyawan kantoran bingung untuk berinvestasi.
6 Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula Agar Cuan
Cara investasi reksadana online ataupun offline secara umum masih menggunakan cara di bawah ini. Mulai dari memilih lembaga penyedia reksadana.
0
Hati-hati! Hindari Investasi yang Bikin Kamu Makin Miskin, Inilah 5 Jenisnya
Ada jenis investasi yang bisa membawa Anda ke jurang kebangkrutan jika dijalani dengan ceroboh dan tanpa persiapan yang memadai. Simak artikel ini.