TAGAR.id, Jakarta - Tujuan utama investasi adalah mengembangkan dana sehingga meraih keuntungan yang diinginkan. Jika Anda berinvestasi reksadana asal-asalan dan tanpa ilmu, bisa jadi Anda malah merugi.
Salah satu tempat investasi adalah reksadana yang umumnya digemari oleh para investor pemula karena Anda hanya perlu menyetorkan sejumlah dana kepada lembaga penyedia reksadana, kemudian menunggu manajer investasi memprosesnya hingga menghasilkan laba.
Cara Investasi Reksadana Bagi Pemula
Cara investasi reksadana online ataupun offline secara umum masih menggunakan cara di bawah ini. Mulai dari memilih lembaga penyedia reksadana hingga menetapkan rentang waktu Anda berinvestasi. Berikut penjelasan detailnya.
1. Memilih penyedia investasi reksadana
Cara investasi reksadana untuk pemula yang pertama adalah memilih penyedianya. Sobat OCBC NISP bisa memilih berbagai penyedia reksadana online yang menawarkan beragam produk.
2. Pelajari berbagai macam reksadana
Di samping memilih platform atau penyedia reksadana, cara investasi reksadana bagi pemula berikutnya adalah mempelajari berbagai macam pilihan reksadana. Di Indonesia, secara umum terdapat 4 jenis reksadana yang bisa dipilih.
3. Perhatikan legalitas lembaga penyedia reksadana
Cara investasi reksadana yang ketiga adalah memperhatikan legalitas lembaga penyedia reksadana saat sudah memutuskan pilihan. Setiap perusahaan keuangan selalu diwajibkan meminta izin berusaha pada lembaga pemerintah. Di Indonesia, perusahaan investasi reksadana biasanya harus diverifikasi terlebih dulu OJK.
Saat proses verifikasi selesai dan penyedia reksadana mendapatkan surat izin, maka penyedia tersebut termasuk lembaga yang legal.
4. Tentukan tujuan keuntungan investasi
Cara investasi reksadana yang keempat adalah menentukan tujuan keuntungan investasi. Contohnya seperti berapa modal awal Anda, berapa besar keuntungan yang diinginkan, dan sebagainya.
5. Pahami potensi keuntungan reksadana
Cara investasi reksadana selanjutnya adalah memahami potensi keuntungan reksadana. Sesuai dengan yang sudah disinggung sebelumnya, setiap jenis reksadana memiliki keuntungan dan risiko masing-masing. Jika Anda masih pemula, maka pilihlah pasar uang.
Jika Anda sudah siap dengan risiko yang lebih besar, pilihlah reksadana pendapatan tetap. Jika ingin risiko yang tinggi dan dengan keuntungan tinggi, maka pilihlah reksadana saham.
6. Tetapkan rentang waktu Anda berinvestasi
Cara investasi reksadana yang terakhir adalah menentukan seberapa lama waktu investasinya. Sobat OCBC NISP bisa melihat ukuran waktu yang sudah dijelaskan pada jenis-jenis reksadana. []