Hasil Survei, OVO Jadi Alat Bayar Utama Bagi Pelaku UMKM

OVO salah satu platform pembayaran digital dewasa ini, menjadi alat pembayaran utama yang digunakan oleh para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Ilustrasi - Aplikasi pembayaran digital OVO. (Foto: Tagar/OVO)

Jakarta – Memiliki pencapaian yang luar biasa, OVO, salah satu platform pembayaran digital dewasa ini, menjadi alat pembayaran utama yang digunakan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Pencapaian ini dibuktikan langsung oleh Survei Core Indonesia 2021 yang menyebutkan bahwa sebanyak 84 persen UMKM mampu bertahan selama pandemi berkat penggunaan dompet digital, OVO, sebagai metode pembayarannya.

Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit mengungkapkan bahwa OVO semakin memperluas jangkauan penggunanya. Dengan tingkat brand awareness hingga 96 persen, OVO jadi platform pembayaran digital paling populer di Indonesia.


Dalam memenuhi kebutuhan pengguna di seluruh wilayah di Indonesia OVO juga semakin memperluas layanan keuangan dengan menghadirkan metode pembayaran terbaru.


Tak hanya itu, OVO juga telah ada di lebih dari 430 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia dengan lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri, termasuk UMKM yang telah mengimplementasikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)

“Kami berharap dampak positif ini dapat terus kami tingkatkan, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai inklusi keuangan digital di Indonesia,” kata Harumi dilansir dari Investor, pada Kamis, 23 Desember 2021.

Sejauh ini, OVO telah mengdongkrak transaksi UMKM dengan angka peningkatan transaksi harian sebanyak 70 persen. Melalui berbagai promosi yang dilakukan, sebanyak 84 persen pelaku UMKM terbantu dengan adanya aplikasi OVO.

Oleh karena itu, OVO dinilai mampu membantu para pelaku usaha bertahan di tengah pandemi. sebanyak 55 persen pelaku UMKM juga menyebutkan bahwa aplikasi transaksi digital OVO sangat mudah untuk digunakan.

Dari berbagai rentang usia para pengguna OVO, 71 persen responden mengungkapkan bahwa mereka menggunakan OVO karena bisa digunakan di banyak aplikasi dan merchant online, 67 persen karena dapat melakukan transfer saldo ke rekening bank, dan 66 persen karena aplikasinya mudah digunakan. yang hadir di Bukalapak, JD.ID, dan Google Play,” ucap Harumi.

Menjalin lebih banyak kerja sama dengan berbagai platform, OVO tetap berupaya menjangkau masyarakat secara unbanked dan underbanked. Melalui berbagai kerja samanya juga, OVO diharapkan dapat meningkatkan sinergi demi perluasan ekosistem digital bagi masyarakat Indonesia

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
Yakini Pengaruh Digital, Ctrip 360 Buka Kelas untuk UMKM
CEO PT CTRIP Technology Indonesia James Du mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dengan kerja sama yang telah dijalin dengan UMKM.
Dukung UMKM, Bukalapak dan Microsoft Rilis Platfrom Belajar
Dalam mendukung UMKM di Indonesia, Bukalapak dan Microsoft secara resmi telah meluncurkan Akademi Jagoan by Bukalapak pada Senin, 20 Desember 2021.
Buka Peluang Pasar Global, Kemenkeu Dorong Ekspor UMKM
Kemenkeu UMKM mengajak beberapa pelaku UMKM untuk ikut serta dalam expo 2020 Dubai yang menjadi rangkaian dari World Expo.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.