Labuhanbatu - Tengkorak manusia yang ditemukan dalam sumur di Dusun Kampung Pelita, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada 28 September 2019 lalu, tewas akibat hantaman benda tajam.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Bilah Hilir, Iptu Krisnat Indratno Napitupulu kepada Tagar, Sabtu 5 Oktober 2019, sesuai hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Bagian belakang dekat leher pecah, memanjang dari atas ke bawah dan dari arah garis miring atas ke bawah
Disebutkan, setelah dilakukan autopsi ditemukan penyebab kematian yaitu karena pendarahan di daerah kepala akibat hantaman benda tajam kurang lebih dua kali, yang ditemukan pada bagian belakang dekat leher.
"Bagian belakang dekat leher pecah, memanjang dari atas ke bawah dan dari arah garis miring atas ke bawah," jelasnya.
Autopsi yang dilakukan oleh dr Renhard JD Hutahaean dibantu lima orang asisten dokter disaksikan dua personel dari Polsek Bilah Hilir, Polres Labuhanbatu, Aipda GH Silaban dan Briptu Habib Kurniawan.
Disimpulkan, ciri-ciri tengkorak tersebut adalah laki-laki, umur sekira 40 sampai 60 tahun, tinggi badan 165 sampai 170 sentimeter dengan tulang alis menonjol, hidung menonjol, tulang pipi kasar dan menonjol dan cenderung berwajah petak.
Sebelumnya, diberitakan penemuan tengkorak manusia di dalam sumur milik warga Kampung Pelita, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Penemuan tengkorak utuh manusia itu menjadi viral di sejumlah media sosial atau medsos terutama Facebook. Terlihat dari unggahan akun Facebook atas nama Natha Harahap, baik di dinding pribadinya maupun di grup Facebook.
Di grup Facebook Asli Anak Labuhanbatu (Asal), Natha share dengan enam foto dan caption, "Ditemukan tengkorak manusia di dalam sumur diduga korban pembunuhan di kampung pelita (3 Km sebelum Simpang Jawi-Jawi/Ajamu kalau dari Rantau Prapat) Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhan Batu.
Dari kabar yang dihimpun, saat warga akan membersihkan sumur tua untuk digunakan sebagai sumber air, dikagetkan dengan satu goni dan rangka besi mesin jahit di dalam sumur. Setelah diangkat ternyata goni tersebut berisi tulang belulang tengkorak manusia.
Diduga, rangka mesin jahit digunakan sebagai pemberat agar goni berisi tengkorak tersebut tenggelam.
Dalam akun Facebook tersebut pada Senin 30 September 2019 sekitar pukul 15.00 WIB, puluhan komentar netizen terpampang di kolom komentar. Sedikitnya 35 kali dibagikan dan 300 lebih di-like.[]