Harusnya Alat Mahal Pemerintah Mampu Atasi Peretasan Situs DPR

Diretasnya situs DPR menjadi preseden buruk bagi media komunikasi pemerintah yang dalam pembuatannya menghabiskan banyak anggaran.
Ilustrasi kejahatan siber. (Foto: Antara/Pixabay)

Jakarta - Pakar telekomunikasi Kamilov Sagala menyinggung soal alat mahal yang telah dibeli dan seharusnya dapat mengatasi peretasan terhadap situs lembaga negara. Hal itu disampaikannya usai peretasan yang sempat dialami situs DPR RI.

"Seharusnya alat yang dimiliki oleh pemerintah, baik itu di Polri maupun di Kemkominfo itu sebenarnya sudah ada alat yang dibeli mahal oleh negara," ujar Kamilov saat dihubungi Tagar, Kamis, 8 Oktober 2020.

Jadi saya liat ada dari sisi internal dalam pembuatan websitenya tidak memenuhi syarat.

Baca juga: Umpat DPR, Situs KPU Jember Jadi Sasaran Peretasan

Kamilov mengatakan, diretasnya website DPR RI tersebut menunjukkan sisi keamanan yang tidak sesuai spesifikasi. Sehingga, tidak sesuai dengan suatu website yang sangat strategis.

"Yang punya lapisan berapa lapis untuk dia bisa ditembus atau dihack atau diretas sama orang. Jadi saya liat ada dari sisi internal dalam pembuatan websitenya tidak memenuhi syarat," ucap dia.

Seperti diketahui, situs DPR RI di dpr.go.id sempat mengalami kelumpuhan sehingga tak bisa diakses. Saat situs dibuka, muncul tulisan 'An error occurred while processing your request'. Artinya, terjadi error saat pemrosesan permintaan akses Anda. Ada pula kode 'Reference #102.73a20017.1602128336.26f168a'.

Lumpuhnya situs DPR ini lantas dibicarakan oleh para warganet. Warganet mengatakan peretas juga ikut bergabung dalam aksi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Baca juga: GAMKI Bantu Korban Kebakaran di Kampung Situs Adat Umbu Koba

Warganet lain mengatakan sebelum terjadi kelumpuhan, situs DPR juga sempat diretas. Halaman utama situs DPR yang seharusnya bertuliskan 'Dewan perwakilan Rakyat', berubah menjadi 'Dewan Penghianat Rakyat'.

Namun belakangan, dari pantauan Tagar, situs DPR kini sudah dapat diakses kembali. []

Berita terkait
Situs Cagar Budaya Darud Donya Wisata Sejarah Baru di Aceh
Disbudpar Aceh memiliki fungsi untuk melakukan pemeliharaan, perlindungan, dan pemanfaatan terhadap situs sejarah di Bumi Serambi Mekkah.
Kunjungi Situs Selawat Badar, Ipuk: Tempat Bersejarah
Bakal calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengunjungi situs Selawat Badar di Lingkungan Karanganyar, Kelurahan Karangrejo.
Activision Gugat Situs Cheat Call of Duty Terkenal
Diketahui bahwa pengembang cheat tersebut kini sudah mengumumkan penghentian pengembangan cheat tersebut lagi.
0
PBB Desak Tindakan Ambisius untuk Lindungi Lautan
Ambisi yang lebih besar diperlukan pada semua tingkatan untuk mengatasi kondisi lautan yang mengerikan