Jakarta - Sofyan Djalil kembali menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) periode 2019-2024. Laporan keseluruhan harta kekayaannya telah diberikan ke KPK terakhir pada 31 Desember 2018.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disitat dari situs elhkpn.kpk.go.id, Sofyan memiliki total kekayaan senilai Rp 73.155.532.925.
Sofyan memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan yang semuanya tersebar di Jakarta, Depok, dan Bogor dengan total nilai Rp 28.305.232.000.
Sementara alat transportasi yang dimiliki Sofyan berupa tiga mobil, yaitu Subaru Sedan tahun 2011 seharga Rp 275.000.000, Honda Jazz Sedan tahun 2014 senilai Rp 205.000.000, dan Toyota Camry Sedan tahun 2011 seharga Rp 150.000.000.
Menurut laporan itu, pria yang telah enam kali menjadi menteri ini juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp 684.000.000, surat berharga Rp 20.135.602.084, kas dan setara kas Rp 22.621.359.100, harta lainnya Rp 1.465.417.626, dan hutang Rp 686.077.885.
Jokowi menunjuk Sofyan sebagai Menteri ATR/Ketua BPN untuk melanjutkan tugas yang belum selesai di periode sebelumnya. Tugas-tugas itu salah satunya masalah agraria.
"Rasanya melanjutkan tugas yang belum selesai. Masalah agraria, retribusi, reforma agraria," kata Sofyan usai melakukan pertemuan bersama Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Sofyan akan dibantu oleh Wakil Menteri ATR/Ketua BPN Surya Tjandra dalam mengemban tugas tersebut. Surya merupakan politikus PSI, dia sebelumnya diminta Jokowi membantu menangani sejumlah masalah terkait regulasi yang tidak sesuai dan konflik agraria.
