Jakarta - Airlangga Hartarto kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi menteri. Kali ini ia dipercaya menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Menduduki pos baru, ia menuturkan akan melanjutkan program dari periode sebelumnya. "Programnya adalah melanjutkan program Undang-Undang Cipta Kerja dan Omnibus Law, itu jadi prioritas," kata Airlangga seusai dilantik, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar ini juga berencana membuat road map untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dan menstabilkan perekonomian yang ada di Indonesia. "Kegiatan ekonomi berbasis kewilayahan yaitu pertumbuhan wilayah, koordinasi antar kementerian untuk mencapai program pemerintah yang dicanangkan Presiden Jokowi," ucapnya. Pada Kabinet Kerja, Airlangga menjabat Menteri Perindustrian.
Berapa kekayaan putera Hartarto Sastrosoenarto, mantan Menteri Perindustrian di era Soeharto ini? Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elkphn.kpk.go.id pada tahun 2018, Airlangga memiliki jumlah Rp.81.550.046.868.
Dari jumlah itu, ada delapan bidang tanah dan bangunanyang tersebar di Jakarta, Gianyar Bali, Manado, dan Australia dengan yang memiliki jumlah sebesar Rp 71.842.595.500.
Kemudian harta bergeraknya berupa lima mobil dengan nilai Rp 3.859.600.000. Sementara harta gerak lain, surat berharga, kas semua berada di angka Rp 146.090.972.088. Namun, Airlangga juga memiliki hutang yang tidak sedikit, yakni Rp 64.540.925.220. []
- Baca Juga: Jadi Menteri atau Tidak, Airlangga: Insya Allah Diumumkan Rabu
- Airlangga Hartarto Orang Ketujuh Dipanggil ke Istana