Jakarta - Harley-Davidson menyatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 140 pekerjanya di seluruh Amerika Serikat (AS). Pemangkasan karyawan ini demi menyesuaikan volume produksi yang terus menurun selama terjadinya pandemik virus corona Covid-19.
"PHK itu akan memengaruhi 90 pekerja produksi di fasilitas perusahaan di York, Pennsylvania, dan 50 lainnya di fasilitas Tomahawk di Wisconsin," kata perwakilan perusahaan Harley-Davidson seperti dikutip dari Antara, Jumat, 26 Juni 2020.
Penjualan motor gede (moge) Harley-Davidson menurun dalam lima tahun terakhir di AS sebagai pasar terbesarnya. Pandemik Covid-19 juga memperburuk kondisi perusahaan.
"Sebagai bisnis normal, Harley-Davidson secara teratur menyesuaikan rencana produksinya dan secara tepat mengukur tenaga kerjanya," katanya.
Produksi moge di pabrik York dan Tomahawk dilanjutkan pada bulan lalu, setelah pihak perusahaan menunda produksi sejak Maret 2020 karena dampak virus corona.
Penjualan ritel motor Harley-Davidson di AS pada kuartal pertama turun sebesar 16 persen dibandingkan satu tahun yang lalu.[]