Jakarta - Bagi Anda para orangtua yang melahirkan bayi prematur, rasa khawatir kadang menyelimuti ketika membawa buah hati ke rumah setelah persalinan di rumah sakit. Namun jangan khawatir jika orangtua tetap siaga menjaga si kecil.
Menyambut Hari Prematuritas Sedunia 2020 yang dirayakan pada hari ini, Selasa, 17 November 2020, Tagar bagikan sejumlah informasi yang perlu dicermati orangtua ketika merawat bayi prematur di rumah.
Apa saja itu? Dikutip dari laman Indianexpress, simak berikut ini ya!
1. Suhu
Pastikan bayi Anda berada di ruangan dengan suhu yang nyaman dan aman. Anda bisa memakaikan pakaian lebih dari satu lapis atau melepasnya jika memang ingin menstabilkan suhu. Beli termometer digital karena Anda harus rajin mengecek suhu di ketiak bayi.
"Usahakan untuk tidak menambahkan terlalu banyak selimut pada bayi tidur karena dapat menaikkan suhu terlalu tinggi. Pertahankan suhu ketiak bayi antara 36,5-37,4 C (97,7-99,4 F). Suhu kamar ideal untuk tidur adalah 20-24 C," kata dr Sreenath Manikanti, Konsultan Senior Neonatologis di Rumah Sakit Fortis La Femme, Bangalore, India.
Ilustrasi bayi baru lahir. (Foto: Tagar/Getty Images)
2. Bantu bayi Anda tidur
Anda dapat membantu bayi Anda tidur lebih nyenyak dengan menciptakan lingkungan yang tepat, seperti suhu yang sejuk, pencahayaan redup, dan ruangan yang sunyi.
"Bayi prematur juga lebih sering lapar di malam hari daripada bayi cukup bulan. Itu karena tubuh kecilnya maka semakin juga mereka sering menyusu,” kata Manikanti.
Ilustrasi bayi tidur pulas. (Foto: Ist)
3. Memandikan bayi
Pastikan airnya tidak panas. Usahakan suhu air mandi 100 F (38 C) saat memandikan bayi prematur.
Ketika mencuci rambutnya, atau mengucurkan air ke kepalanya usahakan memakai air biasa karena itu yang terbaik bagi kulit kepalanya di usia belum satu bulan.
"Pastikan Anda tidak menggunakan lotion atau minyak apa pun sampai bayi Anda setidaknya berusia satu bulan," tutur Manikanti.
Anak atau balita ketika mandi. (Foto: Pixabay)
4. Cegah Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
Jangan biarkan bayi prematur di usia belum satu bulan tidur tengkurap. Kondisi tidur tengkurap dapat menyebabkan bayi prematur atau bukan kesulitan bernapas.
Saat bayi tidur telentang, itu meningkatkan akses ke udara segar dan membuat mereka cenderung tidak merasakan panas penyebab utama SIDS.
Namun, biarkan dengan tetap awasi ketika bayi membalikan badan sendiri ke arah tengkurap saat tidak dalam keadaan tertidur. "Tidak apa-apa jika bayi tengkurap sendiri, karena otak mereka cukup dewasa untuk memperingatkan akan bahaya pernapasan," ujarnya.
Ilustrasi bayi lahir secara prematur. (Foto: Tagar/Getty Images)
Izin dokter
Namun perlu diingat, dokter hanya mengizinkan bayi prematur bisa keluar dari ruang perawatan di rumah sakit dengan sejumlah syarat. dr Manikanti mengungkapkan syarat bayi prematur bisa pulang ke rumah:
1) Dapatkah bayi mempertahankan suhunya di luar boks inkubator atau tanpa penghangat?
2) Bisakah bayi menginsumsi asir susu ibu langsung lewat payudara tanpa makanan tambahan?
3) Apakah berat badan bayi bisa terus bertambah?
Menurut Manikanti, kondisi sebagai persyaratan diizinkan pulang ke rumah tersebut biasanya dialami bayi prematur mulai dari 21-35 hari setelah dilahirkan. "Sebagian besar bayi prematur biasanya memenuhi kriteria tersebut dalam jangka waktu 3-5 minggu setelah dilahirkan," tutur Manikanti.
