Hari Pendidikan, Anies Baswedan Bicara Ki Hajar Dewantara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai negara di dunia dengan sistem pendidikan terbaik banyak mengamalkan ajaran Ki Hajar Dewantara.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin, 17 Februari 2020. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai negara di dunia dengan sistem pendidikan terbaik banyak mengamalkan ajaran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Hal ini ia sampaikan ketika memberikan sambutan upacara Hari Pendidikan Nasional melalui video konferensi.

"Saya ingin ajak semuanya kepada para guru semua baca lengkap semua Ki Hajar Dewantara yang sudah ada dalam bentuk buku dari bacaan. Ini kita akan maksudkan betapa miripnya apa yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara (dengan) apa yang diajarkan oleh sekolah-sekolah di negara-negara yang pendidikannya dianggap maju," kata Anies di meja kerjanya yang disiarkan melalui siaran YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin, 4 Mei 2020.

Pendidikan bukan angka di atas kertas.

Menurut Anies, ajaran Ki Hajar Dewantara mengandung prinsip-prinsip pendidikan modern yang memajukan dan mencerdaskan. Tak heran jika ajaran pahlawan nasional itu masih relevan dan tercermin di negara-negara berpendidikan maju.

Sayangnya, kata dia, ajaran ini justru belum membumi secara merata di Tanah Air. "Saat ini dalam kenyataannya sekolah kita, rumah kita, lingkungan kita tak selalu mencerminkan konsep-konsep itu," kata jebolan Universitas Maryland Amerika Serikat ini.

Ilustrasi pelajar SMA atau SMKIlustrasi pelajar SMA/SMK. (Foto: Antara/Aprionis)

Oleh karena itu, pada Hari Pendidikan ini, Anies kembali mengingatkan pentingnya pendidikan. Tapi pendidikan yang ia maksud bukan soal nilai dalam rapor peserta didik.

"Betapa pendidikan bukan soal angka, berprestasi ujian, tapi penumbuhan karakter, pendidkan adalah kemampuan untuk mewujudkan perilaku yang baik, berkarakter. Pendidikan bukan angka di atas kertas," tuturnya.

Pada musim pandemi virus corona ini, kata Anies, pendidikan menghadapi tantangan baru. Para guru ditutut untuk kreatif agar proses belajar mengajar jarak jauh tetap menarik bagi peserta didik.

"Proses belajar mengajar membutuhkan teknik-teknik yang agak berbeda sehingga tetap menarik, sehingga tetap menyenangkan, sehingga peserta didik yang terlibat dalam proses belajar jarak jauh tidak merasa bosan dan tidak merasa kehabisan aktivitas," kata Anies.

Anies meyakini sekolah dan guru-guru di Jakarta dapat menjawab tantangan itu. Hal ini karena sekolah-sekolah di Jakarta, menurut dia, banyak yang mengikuti prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara.

"Di Jakarta, banyak sekolah-sekolah itu melaksanakan apa yang dituliskan oleh Ki Hajar Dewantara," tutur Anies.

Berita terkait
Kenapa Orang Indonesia Harus Kenal Ki Hajar Dewantara
Ada nama besar Ki Hajar Dewantara di balik peringatan Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei. Ini profil Ki Hajar Dewantara.
Sah! Ujian Nasional SD, SMP dan SMA Ditiadakan
Ujian nasional (UN) bagi siswa tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat resmi ditiadakan di tengah merebaknya virus corona.
Alasan Pemerintah Jokowi Hapus Ujian Nasional 2020
Alasan Pemerintah Jokowi menghapus Ujian Nasional (UN) 2020 muncul ketika Mendikbud Nadiem Makarim rapat bersama kepala negara.
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah