Jakarta - Kesetrum atau tersengat listrik bisa dapat dialami oleh siapapun. Kondisi ini bisa terjadi saat Anda misalnya sedang memasang elektronik, memperbaiki saklar lampu, atau bahkan tidak sengaja menyentuh kabel yang rusak.
Kesetrum berbahaya, bisa mengakibatkan luka bakar, patah tulang, pingsan, gangguan pernapasan, kejang, gangguan detak jantung, bahkan dapat mengalami kematian.
Sebagai bagian memperingati Hari Listrik Nasional yang jatuh pada hari ini 27 Oktober 2020, yuk kenali lima langkah pertolongan pertama untuk korban kesetrum:
1. Jika masih dengan kondisi aman, segeralah cabut kabel yang menyebabkan kesetrum atau matikan langsung sumber arus lisrtik. Hindari menyentuh benda-benda yang basah. Karena air merupakan penghantar listrik yang baik dan bisa membuat Anda bisa kesetrum juga.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Rabu (15/11), mengatakan, penyederhanaan golongan tarif tersebut akan memudahkan pembagian golongan listrik yang memiliki tarif yang sama, serta memudahkan masyarakat mendapatkan akses listrik yang sesuai dengan kebutuhannya. Setidaknya terdapat tujuh poin penting mengenai rencana penyederhanaan golongan tarif listrik tersebut. (Foto: Ilustrasi/Ist)
2. Kalau arus listrik tidak bisa dihentikan, maka dorong korban dengan alat yang tidak bisa menghantarkan listrik seperti kursi, sapu atau tongkat kayu. Jangan lupa gunakan alas kaki atau berdiri diats bahan yang tidak menghantarkan listrik.
Baca juga:
- Manfaat Air Ludah Sembuhkan Luka Basah, Mitos Atau Fakta?
- Nyaman Rumah Berantakan, Awas Derita Gangguan Psikologis Clutter
- Tiga Cara Cepat Melek, Cegah Ngantuk saat Berkendara
3. Segera hubungi layanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit yang terdekat dengan lokasi agar korban dapat mendapatkan pertolongan medis dengan cepat. Selama menunggu jangan tinggalkan korban sedirian.
4. Setelah pasien aman, coba lihat dan dengarkan nafasnya. Jika korban tersebut tidak bernapas, segera berikan napas bantuan.
5. Kemudian periksa denyut nadinya. Jika tidak berdenyut, tekanlah dadanya sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan Anda. Lakukan hal ini berkali-kali hingga berdenyut kembali atau jika pihak kesehatan sudah datang. (Niswatul Mahmudah)