Aceh Tamiang - Para petani kelapa sawit di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh sedikit tersenyum senang. Pasalnya, harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sejak akhir September 2020 lalu mulai merangkak naik, atau berkisar Rp 1.600 hingga 1.800 per kilogramnya.
Salah satu petani kelapa sawit dari Kecamatan Bandar Pusaka, Hendra Saputra, 36 tahun, mengatakan, dengan harga saat ini, dirinya dan petani kelapa sawit lainnya sedikit bisa bernafas lega.
"Setidaknya, dengan harga di atas Rp 1.500 kami dapat sejahtera," kata Hendra kepada Tagar, Senin, 2 November 2020.
Sebelumnya, kata Hendra, ketika harga di bawah Rp 1.500 bahkan pernah mencapai di bawah Rp 1000, dirinya dan petani lainnya, sangat susah, di mana mereka harus mengeluarkan biaya untuk memupuk dan ongkos panen. Sedangkan harga jual yang rendah.
"Cuma cukup untuk pupuk dan ongkos panen saja. Sehingga sebahagian dari kami ada yang harus mencari pekerjaan sampingan," katanya.
Untuk itu, Hendra dan petani lainnya berharap kepada pemerintah agar dapat membantu harga TBS kelapa sawit bisa terus stabil, jikapunpun harus turun, jangan sampai di bawah harga standar, sehingga petani kelapa sawit di Aceh Tamiang dapat sejahtera.
Cuma cukup untuk pupuk dan ongkos panen saja. Sehingga sebahagian dari kami ada yang harus mencari pekerjaan sampingan.
Sementara itu, pengumpul, atau agen TBS kelapa sawit, Sarifuddin, 52 tahun, menyebutkan, harga TBS kelapa sawit hampir rata di setiap daerah tidak akan pernah tetap, atau naik turun. "Bahkan harga bisa anjlok sewaktu-waktu," katanya.
Tingginya harga TBS kelapa sawit terjadi ketika musim trek. Namun ketika memasuki musim buah puncak, harga biasanya akan anjlok.
"Dan ketika memasuki hari-hari besar, seperti bulan ramadan, hari raya idul fitri dan idul adha, harga TBS kelapa sawit akan mengalami penurunan," katanya.
Baca juga:
- Ekspor Minyak Sawit Indonesia Melonjak Meski Produksi Turun
- Kelapa Sawit Bakal Jadi Bahan Baku di PLTU Nagan Raya Aceh
Kondisi itu, kata dia, kerap terjadi di setiap tahunnya. Sedangkan, ketika musim buah puncak yang terjadi sekitar bulan Maret hingga Juli, harga akan anjlok. Bahkan bisa mencapai Rp 900 per kilogramnya harga jual di pabrik.
"Di waktu-waktu itu, pastinya agen kecil akan membeli TBS dari petani sekitar Rp 650 per kilogramnya," katanya.
Namun, kata dia, di saat musim buah trek seperti saat ini, harga TBS kelapa sawit secara otomatis akan kembali naik. Saat ini, harga pabrik mencapai Rp 1.850 per kilogramnya.
Kemungkinan, harga ini masih akan tetap bertahan hingga akhir bulan Februari 2021 mendatang. "Saat ini, saya membeli dari agen kecil dengan harga Rp 1.750 per kilogramnya," ujarnya. []