TAGAR.id, Jakarta - Memiliki bekas luka atau jerawat di bagian wajah, tentu akan menganggu suasana hati dan menurunkan tingkat percaya diri. Berbagai metode dilakukan untuk menghapus bekas luka dan jerawat, salah satunya melalui metode dermabrasi.
Dikutip dari laman WedMD, dermabrasi merupakan metode pengelupasan kulit menggunakan alat khusus yang bekerja secara berputar di area wajah.
Metode dilakukan dengan bertujuan mengangkat kulit luar wajah yang rusak, seperti bekas jerawat, bekas cacar, atau bekas luka akibat kecelakaan.
Metode ini hanya bisa dilakukan oleh dokter kulit atau ahli bedah plastik. Pasalnya, tindakan "mengampelas" kulit menggunakan alat khusus membutuhkan bius atau anestesi. Prosedur ini dilakukan untuk mengganti lapisan kulit baru agar terlihat lebih mulus.
Baca juga: Manfaat Tidur Tanpa Busana Bagi Kesehatan dan Pasangan
Metode dermabrasi juga dianggap mampu mengurangi keriput halus, bintik-bintik kehitaman, tato, bahkan warna kulit yang tidak merata.
Kendati demikian, prosedur ini tidak boleh dilakukan ke semua orang, seperti terhadap orang yang mengalami peradangan jerawat, mengalami herpes, hingga mereka yang memiliki kecenderungan mengalami keloid.
Untuk mendapatkan kulit yang mulus dan awet muda melalui metode ini, anda harus merasakan beberapa resiko seperti kemerahan dan bengkak dalam kurun waktu hingga hitungan mingguan.
Anda juga mesti mengalami fase kulit berwarna merah muda, terserang jerawat, pori-pori wajah membesar, infeksi kulit, muncul jaringan parut, hingga kemerahan yang mengalami perubahan warna kulit. []