Jakarta - Sebutan asma biasanya diidentikan dengan masalah kesehatan yang mengganggu paru-paru. Namun ternyata gangguan kesehatan yang menyerang kulit juga ada disebut dengan asma, tepatnya bernama asma kulit.
Asma kulit merupakan penyakit kulit yang diawali dengan peradangan bertahun-tahun (kronik residif). Penyakit yang disebut juga dermatitis atopik ini menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini menyerang segala usia, dari balita hingga dewasa. Namun, lebih sering terjadi pada anak-anak.
Penyebab asma kulit biasanya diawali dengan rasa alergi dan kelainan pertahanan pada kulit. Gejalanya mulai dari perubahan warna kulit kemerahan, rasa gatal, kulit kering, bersisik, luka-luka atau menebal, bahkan warna kulit dapat menjadi kehitaman.
Namun, tak seperti penyakit kulit kebanyakan, asma kulit tidak menular.
Penanganan untuk asma kulit bagi bayi dan orang dewasa berbeda. Bila pada bayi dapat mengoleskan pelembab kulit, misalnya seperti krim atau salep. Gunakan secara teratur, terutama sesudah mandi.
Selain itu hindari pakaian yang kerap memicu gatal atau iritasi. Jika kulit merasa gatal yang luar biasa, gunakan kompres dingin di daerah tersebut.
Berbeda halnya penanangan asma kulit pada orang dewasa, dengan meminum antihistamin (diphenhydramine) untuk mengurangi reaksi alergi dan gatal. Bila eksim sudah terinfeksi, dianjurkan minum obat antibiotik atau antijamur.
Selain itu, gunakan krim kortikosteroid untuk menghilangkan gatal dan peradagan. Dengan begitu, dapat mempengaruhi sistem imun (calcineurin inhibitors).[]
Baca juga:
