Grobogan - Seorang wanita di Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia tenggelam di Sungai Lusi, saat akan balik rumah usai panen kacang. Jenazahnya ditemukan tim SAR gabungan setelah hanyut sejauh 15 Km.
Korban diketahui bernama Fifi Rofiah, 45 tahun, warga Dukuh Ngresah, Desa Kalanglundo, RT 2 RW 9, Kecamatan Ngaringan, Grobogan.
Korban ditemukan pukul 12.00 WIB kurang lebih 15 Km arah barat dari lokasi kejadian.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya mengungkapkan Rofiah hanyut terbawa arus Sungai Lusi pada Minggu siang, 27 Desember 2020. Setelah dilakukan pencarian, ia ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Korban ditemukan pukul 12.00 WIB kurang lebih 15 Km arah barat dari lokasi kejadian," tutur Nur Yahya dalam keterangan pers yang diterima Tagar, Selasa, 29 Desember 2020.
Yahya menjelaskan kronologi nahas yang menimpa Rofiah. Bermula dari korban yang hendak pulang ke rumah usai panen kacang, dua hari lalu sekira pukul 13.00 WIB. Kebetulan ladang kacangnya berada di seberang Sungai Lusi.
Korban siang itu mengambil jalur pulang yang berbeda dengan sang suami. Sang suami pulang dengan menggunakan motor memutar sungai melalui jalananan desa, sedangkan Rofiah lebih memilih dengan cara menyeberangi Sungai Lusi.
Dalam perjalanan pulang, suami korban melihat yang meluap. Ia pun memutar motornya, balik ke lokasi awal namun tidak terlihat Rofiah. Pun ketika sudah tiba di rumah, istrinya tak juga menampakkan batang hidungnya. Korban diduga hanyut, terseret arus sungai
Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke pihak berwenang yang diteruskan kepada Basarnas Semarang. Operasi pencarian selama tiga hari, sejak kejadian hanyut, digelar. Tim SAR gabungan kemudian melakukan penyisiran, baik jalur darat maupun di sungai menggunakan perahu.
Baca juga:
- Asyik Hisab Ganja, Warga Grobogan Diringkus Polisi
- Cekcok Utang, Wanita di Grobogan Bacok Penagih
- HP dan Dompet Korban Kecelakaan di Grobogan Diembat Maling
Korban akhirnya ditemukan terapung di pinggiran sungai dan selanjutnya dievakuasi ke rumah duka untuk proses pemakaman.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR resmi kami tutup dan kami ucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dengan semua pihak sehingga korban cepat ditemukan," beber Yahya. []