Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengatakan, saat ini diperlukan pemimpin yang mampu membuat arah kebijakan dan mengendalikan kondisi yang tepat, khususnya menghadapi masa pandemi. Selain itu, komitmen masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin, kepatuhan dan kesadaran untuk memutus rantai penularan Covid-19 sebelum vaksin dan obat ditemukan.
"Masalah Covid bukan anggaran besar yang bisa menyelesaikan, tetapi kepatuhan dan disiplin harus dilakukan dengan kesadaran untuk memutus rantai penyebaran," terang Nurdin Abdullah, Sabtu, 27 Juni 2020.
Ia menyebutkan, anggaran yang dipersiapkan Pemprov Sulsel untuk mengatasi pandemi senilai Rp 500 miliar hanya terpakai kurang dari dua puluh persen. Hal ini terjadi karena besarnya dukungan kelompok masyarakat maupun pihak swasta dalam membantu percepatan penanganan Covid-19 di Sulsel.
Masalah Covid bukan anggaran besar yang bisa menyelesaikan, tetapi kepatuhan dan disiplin.
"Dana pemerintah kita fokuskan pada penyediaan layanan dan fasilitas kesehatan rumah sakit untuk mengendalikan Covid-19," paparnya.
Ia melanjutkan, seluruh pelaksanaan penyaluran bantuan dari para donatur kepada pihak yang membutuhkan juga diawasi secara ketat oleh Inspektorat dan Kejaksaan Tinggi baik di tingkat provinsi maupun seluruh kabupaten kota.
"Setiap bantuan yang masuk di Sulsel dari pemberi bantuan langsung diserahkan kepada yang menerima. Alhamdulillah hingga saat ini masih aman-aman saja karena ada protect melalui Inspektorat bersama Kejaksaan Tinggi, demikian juga di kabupaten dan kota. Mudah-mudahan sampai ini selesai tidak ada permasalahan," ujarnya.
Kabar positif lainnya, Sulsel berhasil meraih tiga juara dalam inovasi penanganan Covid secara nasional dan memperoleh hadiah uang tunai sebesar Rp 5 miliar yang mampu memberi tambahan dana untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Sulsel. []