Makassar - Kota Makassar hingga saat ini masih menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan. Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah membutuhkan sosok pemimpin yang kuat di Makassar dan dapat bekerja secara masif agar dapat menekan jumlah penyebaran virus ini.
Ini bukan sesuatu yang mudah, maka kita butuh strong leader yang bisa merangkul semua elemen masyarakat yang bisa mengendalikan Covid-19.
Nurdin Abdullah mengatakan, apabila Makassar dapat ditekan laju penyebaran Covid-19, maka 80 persen penyebarannya di Sulsel bisa diselesaikan.
"Ini bukan sesuatu yang mudah, maka kita butuh strong leader yang bisa merangkul semua elemen masyarakat yang bisa mengendalikan Covid-19 di Makassar," kata Gubernur Sulsel, Kamis 25 Juni 2020.
Menurutnya, pergantian Penjabat Wali Kota Makassar tidak ada hal khusus. Tetapi, kata Nurdin, yang harus dipahami Pj Wali Kota Makassar ini adalah perpanjangan tangan dari Gubernur Sulsel.
"Untuk mengendalikan Covid-19 sementara waktu. Sampai menunggu wali kota definitif. Tetapi saya selalu mengingatkan jika jabatan Pj ini bukan jabatan permanen. Bukan hasil pilihan rakyat tetapi hanya mengisi kekosongan selama pejabat definitif belum terpilih," ungkapnya.
Olehnya itu, Nurdin selalu mengingatkan agar bisa menjaga netralitas, bekerja fokus. Apalagi kata Nurdin saat ini masa pandemi Covid-19.
"Kita butuh fokus dan tidak akan mungkin pemerintah bisa menyelesaikan sendiri, kecuali membangun kolaborasi dan sinergi untuk menyelesaikan covid ini," ujarnya. []