Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah resmi melantik Penjabat Wali Kota Makassar yang baru, Prof Rudi Djamaluddin yang mengantikan Prof Yusran Jusuf, Jumat 26 Juni 2020.
Pelantikan Pj Wali Kota Makassar ini dilaksanakan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel dengan menerapkan protokol kesehatan.
Saya hadir sebagai penjabat Wali Kota Makassar untuk melayani rakyat.
Rudi Djamaluddin menjabat Pj Wali Kota Makassar menggantikan posisi Yusran Jusuf yang menjabat hanya 43 hari. Pergantian ini sebagai langkah Pemprov Sulsel untuk menekan jumlah penyebaran Covid-19 di Makassar yang merupakan daerah episentrum Covid-19 di Sulsel.
"Saya hadir sebagai penjabat Wali Kota Makassar untuk melayani rakyat. Dan sekarang yang lebih penting adalah bagaimana membebaskan masyarakat kita dari pandemi Covid-19," kata Rudi Djamaluddin usai pelantikan.
Lebih lanjut Rudi menuturkan, untuk menghadapi pandemi ini dibutuhkan adalah kebersamaan dan bersatu serta mengganggap bahwa pandemi Covid-19 ini adalah musuh bersama.
"Oleh karena itu, gubernur telah memberikan saya amanah di Kota Makassar. Pemerintah Kota Makassar harus bersatu padu melawan pandemi Covid-19 dan membebaskan masyarakat dari pandemi ini," ungkapnya.
Ada penting yang harus diketahui bersama kata Rudi Djamaluddin, adalah memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga menghasilkan energi positif yang menjadi kekuatan melawan pandemi Covid-19.
"Supaya masyarakat sadar bahwa pandemi ini kita lawan bersama. Kita akan melihat bagaimana optimalisasi tingkat struktur terbawa yaitu RT RW untuk bisa berada di garda terdepan sebaagi edukatif masyarakat," tuturnya
Pj Wali Kota Makassar yang baru ini menyebutkan, ada tiga hal yang menjadi kunci dalam melawan pandemi Covid-19, yaitu kepatuhan, kejujuran dan kebersamaan.
"Tolong patuhi protokol kesehatan, pakai masker. Kalau mengalami demam atau gejala Covid, sampaikan ke petuga medis. Kita harus bersama-sama dalam satu gerak mekawan Covid-19 dibawa Pemerintah Provinsi Sulsel sebagai Gugus Tugas," ujarnya. []