Halo Matahari Muncul di Banyuwangi, Pertanda Apa?

Ada yang mengaitkan kemunculan fenomena yang jarang terjadi ini karena akan datang musim penghujan.
Halo matahari terlihat dari kawasan Banyuwangi (Foto: Tagar/Rizki Restiawan)

Banyuwangi - Fenomena halo matahari atau matahari cincin membuat warga Banyuwangi, Jawa Timur heboh. Pasalnya sebelum peristiwa ini muncul, suhu udara di Banyuwangi menjadi sangat panas. Pertanda apa?

Fenomena halo matahari ini terjadi pada Senin 7 Oktober 2019 siang. Ada yang mengaitkan kemunculan fenomena yang jarang terjadi ini karena akan datang musim penghujan.

Halo matahari sangat jelas terlihat dari bumi. Langit juga tidak seperti biasanya, terlihat sangat bersih tanpa awan. Lingkaran putih yang mengelilingi matahari memang nampak seperti cincin.

Syaiful Arifin, warga setempat mengaku baru pertama kali melihat fenomena ini. Dia mengatakan tidak sengaja ke luar rumah karena suhu udara di rumahnya sangat panas dan tidak seperti biasa.

"Saya tadi lihat sekitar pukul 11.30 WIB. Hawanya pas panas banget jadi ke luar rumah, terus nggak sengaja ngadep ke langit. Ternyata ada matahari cincin," katanya.

Jadi bukan pertanda akan masuk musim penghujan ataupun kemarau panjang

Warga lain menduga kemunculan halo matahari adalah sebuah pertanda akan terjadinya perubahan cuaca dari kemarau ke musim penghujan.

"Memang beberapa hari terakhir panasnya kayak berlebih, semoga ini pertanda musim penghujan sudah dekat," ujar Solihin.

Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Gigik Nur Baskoro, fenomena halo matahari merupakan fenomena biasa. Dia mengaku peristiwa itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

"Sinar yang terpancar disebabkan adannya kristal-kristal es di bawah awan cirus yang berada pada ketinggian 5-10 kilometer," ucap Gigik.

Menurut dia, sinar matahari yang terpencar akibat adanya kristal es dapat menghasilkan halo (seperti cahaya melingkar). Hal ini biasa terjadi saat musim hujan atau pun musim kemarau.

"Jadi bukan pertanda akan masuk musim penghujan ataupun kemarau panjang," ungkapnya.

Sementara itu BMKG memprediksi musim penghujan di Banyuwangi akan terjadi pada pertengahan Oktober 2019. Sedangkan puncaknya pada Februari 2020.

BMKG juga mengingatkan dampak adanya perubahan musim adalah kondisi cuaca buruk, seperti angin kencang, hujan disertai petir dan gelombang tinggi. []

Berita terkait
Mahasiswa dan Petani Banyuwangi Turun Jalan
Ratusan mahasiswa dari lintas perguruan tinggi di Banyuwangi turun ke jalan bersama petani menyuarakan berbagai soal, termasuk RUU
Melihat Ritual Kebo-keboan di Banyuwangi
Ritual kebo-keboan Alasmalang di Banyuwangi telah berlangsung selama 300 tahun yang dimaksudkan untuk menghasilkan hasil panen yang berlimpah.
Empat Ritual yang Masih Eksis di Banyuwangi
Banyuwangi bukan hanya terkenal dengan destinasi wisata. Kabupaten ini kaya dengan ritual dan tradisi, salah satunya suku Osing Banyuwangi.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki