Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ancam sanksi penimbun bahan pokok yang memanfaatkan momentum di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
"Saya sudah saya ingatkan, kalau memang stoknya kosong pasti naik, tapi kalau stok cukup kemudian di lapangan terjadi kelangkaan, harga naik, kita akan berikan sanksi peringatan," ujar Listyo di gudang beras di PT Food Station Cipinang Jaya, Jakarta Timur, Rabu, 18 Maret 2020.
Ketika inspeksi mendadak (sidak) di gudang beras ini, Listyo mengaku hanya memberikan peringatan. Namun bila pihaknya kembali menemukan adanya penimbunan bahan pokok maka ke depan akan langsung diganjar sanksi. "Besok saya tidak mau lagi ketemu ada yang numpuk, pasti kita proses," ucap dia.
Masyarakat tak perlu takut dan panik, karena ada info beredar pasar tertentu tak berani berjualan.
Kemudian, Listyo mengatakan pihaknya memantau ke lapangan terkait informasi hoaks yang beredar mengenai ketersediaan dan harga bahan pokok.
"Yang jelas kami miliki tim. Apabila muncul hoaks, kita cek apakah kondisinya gitu?Apakah betul sesuai fakta? Kemudian kalau memang ternyata hoaks, kita akan membuat statement, kita berikan yang benar seperti apa, kita viralkan ke publik," kata Listyo.
Dalam kesempatan itu, Listyo juga memastikan toko-toko kebutuhan bahan pokok tetap buka seperti biasa. Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terkait hoaks yang beredar jikalau beberapa toko dan pasar di Ibu kota ditutup.
"Masyarakat tak perlu takut dan panik, karena ada info beredar pasar tertentu tak berani berjualan. Seluruh kegiatan baik hari ini ke depan pasar akan tetap berjalan biasa," tutur dia.
Selanjutnga, Listyo mengatakan persediaan beras masih cukup hingga hingga hari raya Idul Fitri. Bahkan menurut dia, Indonesia akan mengadakan panen beras dalam waktu dekat.
"Di samping stok yang ada dari Bulog, nanti kita akan melaksanakan panen raya, maka alhamdulillah beras akan sangat cukup. Jadi ini juga perlu kita informasikan kepada masyarakat," tutur Listyo. []