Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menyampaikan bahwa prioritas pembangunan desa bertujuan untuk memajukan desa sehingga tidak ada lagi desa tertinggal dengan diksi-diksi yang disederhanakan menjadi SDGs Desa sebagai arah pembangunan desa.
"Misalnya Desa tanpa kelaparan, desa tanpa kemiskinan, desa peduli perempuan, desa peduli pendidikan yang dilakukan oleh desa bersama seluruh jajaran pemerintahan agar terjadi percepatan pembangunan di desa," kata Mendes PDTT dalam acara silaturahmi dengan Pemerintah Kabupaten Bima melalui keterangan tertulis yang diterima Tagar, Sabtu 7 November 2020.
Dalam hal ini, Kemendes PDTT akan memfokuskan pembangunan di luar Jawa, utamanya itu di wilayah timur seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dinilai membutuhkan penanganan intensif.
Misalnya Desa tanpa kelaparan, desa tanpa kemiskinan, desa peduli perempuan, desa peduli pendidikan yang dilakukan oleh desa bersama seluruh jajaran pemerintahan .
Sehingga Lembaga Donor yang bermitra dengan Kemendes PDTT diminta untuk fokus ke NTB. Sebab daerah ini dinilai menjadi penyeimbang dari berbagai sudut perspektif pembangunan.
- Baca Juga : Gus Menteri: Presiden Sering Telpon Saya Tanya Dana Desa
- Baca Juga : Gus Menteri: Petani Garda Terkuat dalam Konstalasi Ekonomi
Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini juga berharap, kedepannya pembangunan desa bertumpu pada dua segmen yaitu Kewilayahan dan Kewargaan yang tertangani dengan seimbang.
Yang artinya, desa tidak hanya terfokus pada kewilayahan seperti soal infrastruktur desa atau jalan desa tapi tidak pikirkan segmen kewargaan.[]