Nagan Raya – Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Nagan Raya meminta kepada seluruh tenaga pendidik di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah setempat untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kepala Cabang dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Nagan Raya, Khairan mengatakan dalam kondisi pandemi seperti saat ini sangat penting adanya inovasi dan kreativitas dalam menyusun RPP.
“Penyususan RPP yang tepat ini agar siswa lebih mudah dan mampu memahami setiap mata pelajaran dengan baik, terlebih saat ini karena pandemi jumlah jam di setiap mata pelajaran dikurangi menjadi 30 menit dari 45 menit untuk setiap kali pertemuan,” kata Khairan, Rabu, 18 November 2020.
Pengurangan jam mata pelajaran untuk setiap pertemuannya ini dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Maka dari itu penyusunan RPP yang tepat ini nantinya diharapkan benar-benar efektif bagi para siswa.
Penyususan RPP yang tepat ini agar siswa lebih mudah dan mampu memahami setiap mata pelajaran dengan baik.
“Selain dikurangkannya jam pelajaran untuk setiap sekali pertemuan menjadi 30 menit, selama pandemi C-19 ini juga ada sistem sift atau bergantian setiap kelasnya, untuk setiap kelas atau rombongan belajar hanya berisikan 18 orang,” katanya.
Baca juga: Warga Sikundo Aceh Mengeluh soal Jaringan dan Sekolah
Namun kata dia, jika dalam satu rombongan belajar berisi di bawah 18 orang siswa maka sistem shift tidak akan diberlakukan bagi kelas tersebut dan akan belajar sebagaimana biasanya.
“Dilakukannya pembatasan jam belajar itu bertujuan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus C-19 bagi para siswa dan guru di lingkungan sekolah,” ujarnya. []