Gudang Garam Tak Bagi Dividen, Perkuat Modal Kerja

Pemegang saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui untuk tidak membagikan dividen.
Gedung Gudang Garam. (Foto: gudanggaramtbk.com)

Jakarta - Pemegang saham PT Gudang Garam Tbk atau GGRM dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui laporan keuangan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Rapat digelar  pada tanggal 28 Agustus 2020 di Kediri, Jawa Timur.

Manajemen PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dalam keterangan resminya,  Jumat, 28 Agustus 2020 menjelaskan RUPST menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan untuk tahun buku 2019. Laba perseroan seluruhnya dimasukkan dalam akun saldo laba dan akan digunakan untuk menambah modal kerja.

Pada semester I 2020, laba Gudang Garam turun 10,74% menjadi Rp 3,82 triliun karena kenaikan beban pita cukai, PPN dan pajak rokok.

Baca Juga: Penjualan Gudang Garam Turun, Bagaimana Saham GGRM 

RUPS juga menyetujui “Mengubah ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta kegiatan usaha disesuaikan dengan klasifikasi Buku Lapangan USaha Indonesia (KBLI) 2017” sebagaimana peraturan kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 tentang klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia,dalam bentuk dan isi sebagaimana dipandang baik oleh direksi perseroan dengan tunduk pada dan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Berita Acara Rapat.

Gudang Garam hingga akhir 2019 mencatat laba naik 39,64% menjadi Rp 10,88 triliun dari Rp 7,79 triliun pada tahun lalu. Perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Senin, 30 Maret 2020 disebutkan, pertumbuhan laba ini disumbang oleh kenaikan pendapatan pada tahun 2019 yang naik 15,48%  menjadi Rp 110,52 triliun, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 95,71 triliun.

Namun pada semester I 2020, laba Gudang Garam turun 10,74% menjadi Rp 3,82 triliun karena kenaikan beban pita cukai, PPN dan pajak rokok. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, secara garis besar, penurunan laba bersih terjadi karena kenaikan cukai tahun di tahun 2020 belum seluruhnya dapat diteruskan kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga rokok.

Harga rokok mengalami kenaikan yang belum melampaui kenaikan beban cukai. Dengan demikian, sekalipun volume turun, pendapatan penjualan mengalami kenaikan sedikit sebesar 1,7%. Di sisi lain, biaya pokok penjualan mengalami kenaikan dari Rp 42,8 triliun menjadi Rp 45,0 triliun sekalipun volume menurun. Biaya bahan baku mengalami penurunan dari 7,5 triliun menjadi 6,5 triliun atau turun 12,6%. Sedangkan beban cukai (termasuk PPN dan pajak rokok) yang merupakan komponen terbesar dalam biaya pokok penjualan naik 6,7% dari 33,5 triliun
menjadi 35,8 triliun yang mengakibatkan tergerusnya marjin laba bruto. 

Simak Pula: Semenarik Apa Saham GGRM atau Gudang Garam Saat Ini

Pengangkatan Dewan Direksi dan Komisaris 

RUPST Gudang Garam menyetujui pengangkatan para anggota Dewan Konisaris dan Direksi perseroan dengan susunan sebagai berikut :

Dewan Komisaris

-Presiden Komisaris : Juni Setiawati Wonowidjojo

-Komisaris : Lucas Mulia Suhardja

-Komisaris Independen :Frank Wilem Van Gelder

-Komisaris Independen :Gotama Hengdratsonata

Direksi

-Presiden Direktur: Susilo Wonowidjojo

-Direktur :Heru Budiman

-Direktur :Herry Susanto

-Direktur :Istata Taswin Siddharta

-Direktur :Susanto Widiatmoko

-Direktur :Andik Wahyudi

-Direktur :Hamdhany Halim

-Direktur Independen :Sony Sasono Rahmadi []

Berita terkait
Gudang Garam Perkuat Modal Anak Usaha Rp 1 Triliun
Gudang Garam dalam keterbukaan informasi BEI melaporkan penambahan modal disetor kepada anak usaha, PT Surya Dhoho Investama senilai Rp 1 triliun.
Semenarik Apa Saham GGRM atau Gudang Garam Saat Ini
Dalam waktu setahun terakhir harga saham GGRM atau PT Gudang Garam Tbk sudah turun hingga -46,3%, apakah sudah menarik untuk dikoleksi?
Penjualan Gudang Garam Turun, Bagaimana Saham GGRM
Manajemen Gudang Garam memberikan pernyataan penjualan perusahaan turun lebih dalam sejak April 2020. Hal ini tentu berdampak pada saham GGRM.
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.