Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku prihatin atas bergugurnya sejumlah orang dalam aksi 22 Mei 2019 yang berlangsung di Jakarta. Menurut Nurdin, seharusnya pendemo menempuh jalur konstitusi untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Masyarakat yang tidak mengakui putusan KPU soal pilpres bisa menggunakan jalur yang sesuai dengan ketentuan undang-undang. Kalau ada kelemahan dalam penyelenggaraan pemilu ini ada jalurnya. Bukan kita mengambil langkah, tindakan sendiri," kata Nurdin Abdullah, Kamis 23 Mei 2019.
Konstitusi, kata Nurdin, telah mengamanatkan bahwa sengketa pemilu diselesaikan di jalur MK. "Jadi saya kira itu. Saya yakin Indonesia akan kembali kondusif," tambah Nurdin.
Tak lupa Nurdin menyampaikan apresiasinya atas penetapan hasil Pemilu yang di lakukan oleh KPU. Menurutnya, para petugas TNI dan Polri yang telah betul-betul melakukan pengamanan di Jakarta, Medan, dan kota lainnya.
Diketahui, pada 22 Mei kemarin, sejumlah masyarakat dari berbagai daerah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU dan Bawaslu untuk menuntut hasil Pilpres 2019 yang menurut mereka penuh dengan kecurangan. []
Baca juga:
- Pasca Rusuh, Kapolda dan Gubernur Jatim ke Sampang
- Polisi Tangkap 300 Perusuh Demo Bawaslu
- Pengusaha Minyak Bagi Infaq Rp 100 Juta di Maros
- Seorang Ibu Diduga Akan Lakukan Bom Bunuh Diri