Jakarta - Seorang misterius berbusana hitam-hitam dengan penutup wajah warna hitam, diduga seorang ibu atau wanita, muncul dari Jalan MH Thamrin di depan Gedung Jaya, Jakarta, Rabu malam 22 Mei 2019.
Kemunculannya yang tiba-tiba mengagetkan aparat. Gerak-geriknya mencurigakan dengan ransel hitam di punggung diduga akan melakukan bom bunuh diri.
Saat itu setelah polisi berhasil mengendalikan keadaan dan menguasai Perempatan Sarinah, tiba-tiba perempuan dengan ransel di punggung itu mendekati kerumunan petugas di perempatan di depan Gedung Jaya.
Segera lepaskan tas itu, segera lepaskan tas itu. Jika tidak, saya perintahkan tembak!
Perempuan tersebut langsung diperintahkan aparat polisi di depan Gedung Jaya untuk berlutut dan meletakkan tas ranselnya.
Petugas komando polisi berulangkali memberikan perintah kepada perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut untuk melepaskan tas dan menunduk.
"Segera lepaskan tas itu, segera lepaskan tas itu. Jika tidak, saya perintahkan tembak!" kata aparat dilansir Antara.
Perintah tembak tidak jadi diluncurkan, tapi gas air mata meluncur tepat di titik di mana perempuan itu berada.
Kemunculan perempuan itu menimbulkan kegemparan dan meningkatkan kesiagaan semua personel polisi yang berjaga di Perempatan Sarinah dan sekitarnya.
Petugas di mobil komando memerintahkan semua orang di lokasi untuk menjauh karena di duga membawa benda yang tersusun dari kabel-kabel.
Setelah ditembaki peluru gas air mata, wanita tersebut kemudian berjalan menuju arah depan gedung Bank Mandiri.
Duduk di pinggir jalan di depan Gedung Bank Mandiri, wanita tersebut melepaskan tas hitamnya.
Diminta menjauhkan tas ransel, wanita itu bergeming, hingga seorang aparat dapat menjauhkan tas itu dari sisinya, dengan melempar ke tengah jalan.
Setelah dibuka, tas tersebut berisi sebuah charger, botol minum dan dua botol kecil, satu buku dan KTP.
Wanita itu sambil duduk memohon-mohon, meminta ranselnya dikembalikan padanya. []
Baca juga:
