GP Ansor Penggilas Agenda Kelompok Radikal

GP Ansor Jawa Tengah siap membendung dan menjadi penghalang utama penyebaran agenda kelompok radikal.
Konferensi pers terkait Kemah Bhakti III GP Ansor di Pantai Bandengan, tanggal 10 November 2019. Sholahuddin Aly (dua dari kiri). (foto: Tagar/Padhang Pranoto)

Jepara - Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly mengatakan pihaknya siap menangkal radikalisme hingga ke pelosok desa. 

Hingga saat ini, kata dia, GP Ansor Jawa Tengah (Jateng) memiliki struktur di 412 kecamatan dari 573 kecamatan di Jateng. Ranting atau kepengurusan desa mencapai 6.000 lebih dari total 8.000 desa di provinsi tersebut.

Kader kami siap menjadi penghalang utama agenda kelompok radikal.

"Setiap desa ada kader-kader GP Ansor, hendaknya sahabat punya jiwa muda, kepeloporan, dan mandegani (memimpin) jiwa positif di masing-masing desa. Agar percepatan pembangunan di Jateng bisa cepat dilakukan," tutur Gus Sholah, sapaan akrab Sholahuddin Aly di Gedung NU Jepara, Selasa, 5 November 2019.

Mengenai benih-benih radikalisme yang mungkin saja tumbuh di desa-desa, dia meyakini kader GP Ansor siap ikut menjegalnya.

"Kami tekankan terkait radikalisme di Jateng, bila masih ada kader Ansor pasti aman. Kader kami siap menjadi penghalang utama agenda kelompok radikal. Kami berani mengungkapkan agenda-agenda tersembunyi yang mengambil berbagai macam kedok," kata dia.

Kendati demikian, dia memastikan GP Ansor tidak akan bertindak semena-mena di luar jalur hukum

Sebagai organisasi yang lahir dari rahim masyarakat, kata Gus Sholah, apabila terdapat potensi gangguan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka pihaknya tak segan akan melaporkannya ke aparat kepolisian.

Saat ditanyakan menyoal rencana Kemah Bhakti III di Jepara, Gus Sholah menyatakan acara akan diikuti sekitar 10.000 personel Ansor dan Banser. Acara tersebut, sekaligus memperingati Hari Santri Nasional, Sumpah Pemuda, Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus menyongsong Hari Pahlawan.

Acara tersebut merupakan agenda rutin GP Ansor, guna bersilaturahmi antar anggota dan memberi motivasi kepada seluruh kader. Selain kemah, adapun kegiatan yang dilakukan adalah mengasah kreativitas, seperti lomba video untuk konten media sosial (medsos), kreasi lagu, cerdas cermat, dan kegiatan olahraga seperti volly.

"Dengan demikian, kader Ansor-Banser se-Jateng terus bergerak, tidak terlena oleh situasi yang tidak diinginkan, sehingga selalu siap siaga dalam situasi apapun," tutur Ketua Pimpinan GP Ansor Jateng Gus Sholah. []

Berita terkait
GP Ansor dan GAMKI: Jangan Ada Militeristik di Papua
GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia menyatakan sikap bersama terkait kondisi di Papua.
Penusukan Wiranto Dikecam GP Ansor Lebak
Peristiwa penusukan Menteri Polhukam Wiranto mendapat kecaman dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak.
GP Ansor Tanggapi Kontroversi Ustaz Abdul Somad
Ketua GP Ansor Gus Yaqut menanggapi dakwah kontroversial Ustaz Abdul Somad yang menyebut istilah salib dan jin kafir.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.